SUARA INDONESIA

Pemkot dan PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun Raih Paritrana Award Jatim

Redaksi - 29 February 2024 | 14:02 - Dibaca 688 kali
Advertorial Pemkot dan PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun Raih Paritrana Award Jatim
Pj Gubernur Adhy bersama Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim serahkan Paritrana Award 2023 Jatim untuk Pemerintah Kota Madiun. (Foto: BPJS Ketenagakerjaan/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) dan PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun dapat anugerah penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan Paritrana Award 2023 Provinsi Jawa Timur. Apresiasi bagi Pemerintah Daerah dan perusahaan yang memiliki komitmen terhadap pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Jawa Timur ini diterima Rabu (28/02/2024).

Bertempat di Hotel Shangri-La Surabaya, penghargaan buat Pemkot Madiun dan PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun tersebut diserahkan Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono didampingi Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo. 

Pemkot Madiun dinyatakan sebagai Peringkat 1 Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota, di atas Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai Peringkat 2, dan Pemerintah Kota Probolinggo Peringkat 3. 

Begitu pula PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun, juga Peringkat 1 untuk Kategori Perusahaan Besar Sektor Perdagangan & Jasa. Di kategori ini, PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun di atas PT Abna Saman Hudi Sautika Husada-RS Wava Husada dan PT PLN Nusantara Power Services di Peringkat 2 dan 3.

Selain dua kategori yang Juara 1-nya diborong mitra BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun tersebut, dalam gelaran Paritrana Award Provinsi Jawa Timur ke-7 ini juga ada 7 kategori lainnya. Total ada 9 kategori dengan 27 penerima Paritrana Award kali ini. 

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, sebelum menyerahkan penghargaan tersebut mengatakan, meminta pada seluruh stakeholder baik Pemerintah Daerah dan swasta untuk terus memaksimalkan program jaminan sosial hingga terwujud universal coverage terutama untuk para pekerja Jawa Timur.

Menurutnya hal tersebut sangat penting untuk segera dilaksanakan sebagai perwujudan dari Inpres nomor 2 tahun 2021 dan Permendagri nomor 27 tahun 2021 serta Pergub Jatim nomor 36 tahun 2021, sehingga Universal Coverage atau sistem penjaminan sosial bagi pekerja-pekerja di Jawa Timur bisa segera terwujud.

Adhy mengatakan, dengan terciptanya Universal Coverage diharapkan berseiring juga dengan terwujudnya keadilan dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Jawa Timur, yang dalam proses pelaksanaannya harus dilakukan melalui sinergitas, kolaborasi dan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat.

“Sinergitas dan kolaborasi dari seluruh pihak harus terus ditingkatkan, baik itu BPJS Ketenagakerjaan, pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya. Sehingga, tujuan mewujudkan Universal Coverage bisa tercapai menuju keadilan dan kesejahteraan sosial masyarakat Jawa Timur,” tandasnya.

Disebutkan, berdasarkan data BPS yang diolah Bappenas pada Desember 2023, jumlah penduduk potensi peserta di Jawa Timur sebesar 14,8 juta orang, dan yang sudah terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan per Desember 2023 sebanyak 5,07 juta atau 31,7 persen.

Dari 31,7 persen tersebut telah mendapatkan perlindungan dasar, dengan rincian 3,3 juta orang tenaga kerja penerima upah, 1,03 juta orang tenaga kerja bukan penerima upah, dan tenaga kerja kontruksi 737,8 ribu orang.

Dari data itu Adhy menyampaikan bahwa Coverage perlindungan jaminan sosial di Jawa Timur masih tergolong rendah. Oleh karenanya, berbagai upaya dalam mendorong meningkatkan Universal Coverage dilakukan pemerintah, salah satunya dengan program penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan atau Paritrana Award. 

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama BPJS Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dan pelaku usaha yang memiliki komitmen terhadap pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Jawa Timur,” ujarnya.

“Dimana ini sebagai wujud kehadiran negara bagi pekerja khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan pekerja dan mencegah potensi kemiskinan baru,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Adhy menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada para Bupati, Walikota, dan para penerima Paritrana Award dari pihak swasta, pemerintah desa, dunia pendidikan atas kontribusinya selama ini. 

“Semoga kita dapat mendukung bagaimana Jawa Timur membangun sebuah perlindungan sosial, jaminan ketenagakerjaan, sehingga Universal Coverage seluruh pekerja di Jawa Timur mendapatkan perlindungan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Hadi Purnomo mengatakan, Paritrana Award dilaksanakan setiap tahun dengan berbagai kategori khususnya Kab/Kota untuk meningkatkan kapasitas coverage perlindungan kepada pekerja di wilayah kabupaten/kotanya. 

Hadi menyampaikan, BPJS Ketenagakerjaan terus mendorong kabupaten/kota untuk melakukan peningkatan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui upaya di masing-masing ekosistem di daerah.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Pj. Gubernur atas upaya kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemprov Jatim yang terus peduli memberi perlindungan terhadap para tenaga kerja, dan dampaknya telah dirasakan oleh 500 ribu pekerja di Jatim tahun 2023 yang muaranya dapat mengurangi kemiskinan ekstrem di Jatim,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini Pj. Gubernur Adhy bersama Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim juga menyerahkan santunan kematian kepada 3 ahli waris pekerja rentan buruh tani masing-masing sebesar Rp 42.000.000,-.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun, Zakiah, juga menyampaikan selamat kepada para pemenang Paritrana Award 2023 Provinsi Jawa Timur khususnya pada Pemerintah Kota Madiun dan PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun.

Zakiah pun mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dalam pelaksanaan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja di Kota Madiun, yang diakui tidak bisa dilakukan sendiri tanpa support Pemkot Madiun dan kepedulian perusahaan besar seperti PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun.

Selain berharap sinergi dan kolaborasi dalam memberikan perlindungan pada pekerja di Kota Madiun terus berlangsung, Zakiah juga menyampaikan harapan bahwa Pemkot dan PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun akan meraih penghargaan Paritrana Award Tingkat Nasional. "Semoga keduanya juara nasional," ucap Zakiah. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV