SUARA INDONESIA

LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Warga Kesulitan Membeli

Muhammad Nurul Yaqin - 14 June 2023 | 13:06 - Dibaca 2.69k kali
Ekbis LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Warga Kesulitan Membeli
Ilustrasi tabung LPG 3 kilogram langka di pasaran. (Foto: Pixabay).

BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Keberadaan gas elpiji berikuran 3 kilogram, sejak beberapa hari terakhir mengalami kelangkaan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Warga kesulitan mendapatkannya, dikarenakan sejumlah warung tidak lagi menjual gas melon tersebut, pasalnya tidak ada persediaan.

Pemilik warung nasi bungkus di Kelurahan Tamanbaru, Banyuwangi, Sriawati mengaku sulit mendapatkan gas melon sejak sepekan terakhir.

Biasanya hanya perlu mengoper gas ke toko kelontong dekat warungnya. Namun karena langka kini ia harus berusaha ekstra.

"Keliling ke toko-toko. Kadang juga gak dapat. Seminggu ini agak sulit nyarinya," katanya.

Bahkan ketika dapat gas dan akan membelinya, dia pun harus menyerahkan fotocopy kartu tanda penduduk (KTP). Entah apa tujuannya ia tak paham.

"Saya manut-manut aja. Tapi jadinya ya agak ribet. Meskipun langka harganya emasih normal Rp 18 ribu," bebernya.

Dia pun berharap kepada pemerintah terkait agar segera memberikan solusi. Sehingga kelangkaan gas melon segera bisa teratasi.

Salah seorang pemilik Toko Kelontong di Banyuwangi, Maliki Awwal membenarkan jika sedang terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.

Ia menyebut, agen kerap telat memasok ke tokonya. Dia sampai mengajukan pesanan berulang kali. Namun hasilnya pun masih nihil.

"Pesanan kita baru bisa dikirim dua minggu kemudian semenjak order pertama. Jadi, stok di toko kami sudah hampir habis," bebernya.

Akibat kelangkaan ini, Maliki mengaku kerap menerima keluhan dari pelanggannya. Karena tak tau penyebabnya dia pun hanya bisa mendengarkan.

"Banyak pelanggan yang harus kecewa, karena keterbatasan stok tabung gas, hingga kehabisan," katanya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV