SUARA INDONESIA

Gus Miftah: Allah itu Senang dengan Cerita Baik

Bahrullah - 01 February 2022 | 20:02 - Dibaca 2.06k kali
Hiburan Gus Miftah: Allah itu Senang dengan Cerita Baik
Gus Miftah dalam sebuah pengajian yang digelar oleh Pemuda Pancasila (Foto Netizen)

SUARAINDONESIA - Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah menyampaikan bahwa Allah senang dengan cerita baik.

Pada para jamaah pengajian penceramah yang dikenal kiai milenial itu menghimbau agar kehidupan sehari-hari diisi dengan cerita yang baik-baik dengan cara mengerjakan perbuatan yang baik.

"Saya meyakini sebuah amalan menjadi baik bila dilandasi dengan rasa cinta," kata Gus Miftah dalam acara Pembacaan Maulid Nabi Muhammad dan ngaji kebangsaan yang digelar oleh Pemuda Pancasila dikutip dari akun YouTube Santri NU Channel di unggah 6 hari yang lalu.

di depan jamaah pengajian Gus Miftah juga memberi contoh kehidupan ibarat sebuah cerita cinta yang bisa dikenang manakala ada cerita yang baik.

Begitu pun acara pengajian, bagi Gus Miftah juga untuk membuat cerita yang baik-baik dan bernilai ibadah.

Tak hanya itu, pada kesempatan pengajian itu Gus Miftah mengimbau agar kesempatan hidup harus dimanfaatkan untuk merangkai cerita.

"Cerita seperti apa Allah yang disukai ?, yaitu cerita yang baik. Dalam sebuah ayat dijelaskan, sesungguhnya Allah itu mencintai orang-orang yang berbuat baik," jelasnya.

Menurut Gus Miftah, Kalau seseorang memiliki cerita baik, maka yang akan dikenang oleh anak cucunya adalah cerita yang baik, juga sebaiknya, jika yang ditinggalkan cerita buruk semasa hidupnya maka yang akan dikenang oleh anak cucunya adalah cerita buruknya.

" Hidup itu bagaikan panggung sandiwara dan seperti film. Siapa aktornya, itu adalah kita," sebutnya.

Kehidupan ini juga Gus Miftah juga contohkan ibarat sebuah film, Jika seseorang tertawa, maka seperti film komedi, ketika bersedih seperti film telenovela, begitu selingkuh seperti layangan putus.

"Kita diperintahkan oleh Allah untuk membuat cerita dan cerita terbaik baik itu akan dikenang oleh anak cucu kita," imbuhnya.

Dia juga mencontohkan, nama perumus Pancasila akan selalu dikenang karena mereka membuat cerita baik, sebab merumuskan ideologi negara.

Bung Karno dikenang kata Gus Miftah, karena beliau merupakan salah satu tokoh yang berperan terwujudnya Pancasila.

Silaturahmi itu memperpanjang umur karena menyambung cerita baik, sehingga walaupun meninggal tetap akan dikenang.








» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV