SUARA INDONESIA

Pemkab Probolinggo Gelontor 23 Ribu Bantuan Pangan Bagi Keluarga Berisiko Stunting

Redaksi - 08 May 2023 | 18:05 - Dibaca 1.80k kali
Kesehatan Pemkab Probolinggo Gelontor 23 Ribu Bantuan Pangan Bagi Keluarga Berisiko Stunting
Plt. Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko membagikan paket bantuan pangan bagi keluarga berisiko stunting di Pendapa Kecamatan Dringu, Senin (08/05/2023).

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Stunting atau gizi buruk menjadi isu utama yang menjadi penghambat pembangunan daerah bahkan nasional.

Tak terkecuali bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang juga terus mengupayakan pencegahan dan penurunan stunting.

Upaya itu mulai dari penataan sistem kebijakan, sinkronisasi kinerja lembaga tinggi dan kementerian, refocusing anggaran bahkan hingga pelibatan sektor swasta agar masalah stunting dapat ditekan.

Tak cukup sampai di situ, pemenuhan gizi bagi warga risiko stunting juga menjadi perhatian Pemkab Probolinggo. Seperti penyerahan paket pangan bagi keluarga berisiko stunting yang digelar di Pendapa Kecamatan Dringu, Senin (08/05/2023).

Plt. Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko mengatakan Pemkab Probolinggo telah berupaya maksimal dengan membentuk tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa. 

Sistem pengawasan juga diperkuat agar program yang telah direncanakan tidak sia-sia dan lebih tepat sasaran.

"Pemerintah (Kabupaten Probolinggo-red) tidak tinggal diam menyikapi masalah stunting ini. Kami juga punya tim data akurat riil bulan timbang, angka stunting kita 14 persen. Ini sudah sesuai target nasional," tegas Timbul.

Lebih jauh Wabup Probolinggo itu menjelaskan bahwa pendistribusian bantuan pangan bagi keluarga berisiko stunting tidak melihat apakah warga tersebut miskin atau tidak, sebab kondisi stunting juga bisa terjadi pada keluarga mampu yang disebabkan karena pola hidup dan makan yang tidak sehat.

"Jadi pembagian bantuan pangan ini kami sudah tidak melihat apakah penerimanya warga miskin atau tidak. Semua yang berisiko stunting akan dapat," terangnya.

Pemerintah, lanjut Timbul, berkomitmen serius dalam penurunan angka stunting, pemenuhan layanan kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Sebab, hal itu juga menjadi masalah nasional yang hampir terjadi di setiap daerah.

"Jadi sekarang gak usah khawatir. Yang mau hamil lagi silahkan, jangan takut anaknya kekurangan gizi. Yang sakit akan diobati," ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto menyebut terdapat sekitar 77 ribu keluarga berisiko stunting di Kabupaten Probolinggo.

Bantuan pangan yang diberikan Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Probolinggo berjumlah 23.459 paket.

Anang menjelaskan perjalanan penurunan angka stunting di Kabupaten Probolinggo dimulai dari angka 53% yang saat ini turun menjadi 17,3% berdasarkan data SSGI.

"Sebenarnya data kita berada di angka 14 persen. Dan angka ini sudah sesuai target Presiden Jokowi berdasarkan data riil bulan timbang. Tapi jika muncul 17,3% berdasarkan data SSGI, oke lah kita hormati itu," jelasnya.

Bantuan pangan bagi keluarga berisiko stunting dibagikan secara bertahap di berbagai kecamatan di Kabupaten Probolinggo selama 3 bulan ke depan. Adapun paket bantuan pangan berisi daging sapi dan telur.

Distribusi bantuan pangan itu dilakukan oleh PT. POS Indonesia melalui perwakilan Kantor Pos Probolinggo. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV