Mojokerto - Bimasakti Care bertujuan melestarikan budaya permainan klasik yang mulai punah melalui acara Parade Dolanan Jadoel di Pacet Mojokerto, Kamis(16/03/2023).
Eksistensi permainan tradisional sebagai warisan budaya yang luhur mulai terkikis dengan adanya permainan modern yang muncul di era sekarang.
Sebagai upaya pelestarian budaya permainan tradisional agar tidak melunturkan nilai luhur dan anak-anak tidak hanya menikmati permainan tradisional melalui cerita, Anggrian permana mengadakan acara ini.
"Banyak upaya yang bisa di lakukan untuk melestarikan permainan jadul yang mengandung nilai luhur, salah satu wujud usahanya ya ini, kita buat acara ini, diantaranya adalah wenga papua, kopral
Surabaya, panah tradisional, lompat tali, egrang tali bambu, bola bekel, hulahop, egrang bambu dan masih banyak lagi," ucapnya.
Dalam kesempatan terpisah, pemuda asal Surabaya tersebut prihatin dengan punahnya permainan jadul. bahkan dia juga beranggapan bahwa jika tidak ada pengenalan ke generasi selanjutnya mungkin tidak lama permainan jadul akan punah.
"Ya ini kan ikhtiar kita sebagai pemuda, ya untuk mengenalkan ke adik-adik kita supaya tidak lupa bahwa kita punya loh permainan yang seru, iya kira-kira 5 atau 10 tahun kedepan kalo tidak ada yang melestarikan pasti akan punah," Terang pemuda yang biasa di panggil Rian itu.
Salah satu peserta bernama Satrio (12) mengatakan bahwa ia kaget sekaligus merasa senang karna bisa mencoba banyak permainan yang baru dikenalnya pada acara tersebut.
"ya kaget mas, tapi ya senang mas, ternyata banyak permainan seru yang baru saya tahu, teman-teman juga senang sekali mas, ya nanti pas pulang sekolah tak ajak teman-teman untuk main lagi, hahaha" pungkasnya dengan tertawa.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mohamad Alawi |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi