SUARA INDONESIA

Korwil SBSI Jatim Jelaskan Refleksi May Day 2023," Saatnya Buruh Bersatu "!

Gono Dwi Santoso - 30 April 2023 | 09:04 - Dibaca 1.06k kali
Komunitas Korwil SBSI Jatim Jelaskan Refleksi May Day  2023,
Adi Wiyono Ketua Korwil SBSI Jawa Timur sebelah kiri saat diskusi dengan DPC SBSI Jombang Refleksi May Day di Jombang, Minggu (30/04/2023).

 


JOMBANG - Peringatan hari Buruh Sedunia yang setiap tahun di peringati pada tanggal 1 Mei, merupakan momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan aspirasinya baik melakukan kegiatan demonstrasi di jalan,maupun dengan kegiatan  bermacam - macam untuk peringatan hari May Day tersebut.

Salah satunya Korwil Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( SBSI) Jatim ,yang merefleksikan peringati hari Buruh Sedunia dengan diskusi tentang Buruh yang di adakan di Kabupaten Jombang , Minggu ( 30/04/2023).

Dikonfirmasi terkait refleksi hari Buruh Sedunia Adi Wiyono ,Ketua Korwil SBSI Jawa Timur mengatakan, dalam perayaan May Day saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya . Dimana 
pada tahun yang lalu May Day bersamaan dengan bulan puasa Ramadan.

"Tetapi May Day tahun ini setelah Hari Raya Idul Fitri 1444/ 2023  dan tahun sebelumnya kekuatan buruh terkotak-kotak, sesuai kepentingan masing-masing. Tetapi tahun ini lebih kompak dan bersatu  walau di bawa bendera serikat Buruh/ Serikat Pekerja masing-masing," terangnya kepada media ,Minggu (30/04/2023).

Adi menambahkan, untuk secara politis tahun sebelumnya , Buruh tidak memiliki kekuatan politik , sekarang berkibar Partai Buruh yang sewaktu- waktu bergerak digaris depan dalam memperjuangkan hak-hak dan nasib Buruh.

" Kekuatan ini seharusnya perlu diperhitungkan oleh para penguasa dan pengusaha. Jika tidak , ini adalah Bom Waktu munculnya kekuatan baru ( the New Emerging force )," tambahnya.

Adi menjelaskan hal ini disebabkan karena praktek pemerintahan oligarki, lahirnya UU yang tidak berpihak pada Buruh, praktek Union Busting ( penolakan, pemberangusan Serikat Buruh ).

Dimana-mana, tumbuhnya perusahaan Outsourching yang menangani pekerjaan inti  di perusahaan maka upah buruhpun tidak UMK/UMR,  lahir UU Omni Buslaw , Cipta Kerja yang semakin mengaburkan, dan menghilangkan Hak-Hak Buruh. 

" Karena situasi Hukum dan system ketenagakerjaan sudah carut marut, sedangkan system pengawasan dari Disnaker sendiri lemah, inilah bom waktu setiap saat kekuatan Buruh menjadi kekuatan yang nyata," urainya.

 Adi menambahkan dari persoalan perut menjadi persoalan kekuasaan Buruh yang sudah memiliki konsep, visi, misi yang jelas yakni mewujudkan Welfare state atau Negara Kesejahteraan.

"  Selamat memperingati hari Buruh Sedunia tahun 2023 Hidup Buruh , Hidup SBSI, Serikat Buruh Kuat Rakyat Sejahtera ," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Lukman Hadi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV