SUARA INDONESIA

Tekan Inflasi dan Stabilkan Harga Beras, TPID Sumenep Kolaborasi dengan Bulog Madura

Wildan Mukhlishah Sy - 13 September 2023 | 11:09 - Dibaca 1.21k kali
News Tekan Inflasi dan Stabilkan Harga Beras, TPID Sumenep Kolaborasi dengan Bulog Madura
TPID Kabupaten Sumenep, saat melakukan operasi pasar untuk mengecek harga beras. (Foto: Wildan/Suaraindonesia.co.id)

SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep, berkolaborasi dengan Bulog Madura melalui kegiatan operasi pasar di dua lokasi berbeda, Rabu (13/09/2023). 

Pada operasi yang digelar di Pasar Anom dan Bangkal itu, Bulog Madura diketahui menggelontorkan sebanyak 4 ton beras SPHP, kepada empat toko binaannya. Dengan masing-masing mendapatkan jatah 1 ton beras. 

Mereka optimis, langkah tersebut mampu menstabilkan dan menekan kenaikan harga beras, yang belakangan ini dikeluhkan oleh masyarakat. 

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Pemkab Sumenep Dadang Dedy Iskandar menjelaskan, operasi pasar, memang menjadi salah satu solusi jangka pendek dalam hal penekanan kenaikan harga beras hingga angka inflasi di Kabupaten Sumenep. 

"Hari ini kita melakukan kolaborasi dengan Bulog Madura, bagaimana kita bisa menekan inflasi yang ada, terutama kenaikan harga beras," jelasnya, saat dikonfirmasi oleh sejumlah media, Rabu (13/09/2023). 

Menurutnya, agar penyalurannya tepat sasaran, maka pendistribusian beras SPHP sengaja dilakukan ke toko binaan Bulog Madura. Sehingga, pengawasan yang dilakukan nantinya juga akan lebih mudah. 

Dia kembali meminta, agar masyarakat tidak perlu panik terkait stok beras. Karena, ketersediaan beras di Kabupaten Sumenep, hingga musim panen berikutnya masih terbilang aman. 

"Masyarakat dihimbau agar tidak panik, karena stok beras di Sumenep ini masih aman," pintanya. 

Sementara itu, Pemimpin Cabang Bulog Madura Kuswadi menerangkan, terkait harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP yang digelontorkan pada operasi pasar kali ini adalah Rp 10.900/kg. 

Pihaknya telah berkomitmen untuk turut serta menjaga stabilitas harga beras di seluruh wilayah Madura. Maka dari itu, Bulog akan mengusahakan setiap minggunya, selalu ada kiriman beras dari Surabaya untuk Kabupaten Sumenep. Sehingga, stok beras SPHP dipastikan tetap aman. 

"Kedepannya, tidak hanya di pasar Anom saja, tapi juga pasar tradisional lainnya. Kami upayakan, stok beras SPHP tetap aman untuk Kabupaten Sumenep," tutupnya. 

Sekedar diinformasikan, untuk harga beras premium di Kabupaten Sumenep mencapai hingga angka Rp 14.000, dari yang sebelumnya Rp 12.000. Sedangkan untuk kualitas medium dari Rp 13.000, naik menjadi Rp 14.000. (wil/amb)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Yuni Amalia

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV