SUARA INDONESIA

Tanggapan Masyarakat Terisolir Kepulauan Sampang, Lebih Enak Bayar Ketimbang Kesulitan Air Bersih

Hoirur Rosikin - 04 October 2023 | 15:10 - Dibaca 801 kali
News Tanggapan Masyarakat Terisolir Kepulauan Sampang, Lebih Enak Bayar Ketimbang Kesulitan Air Bersih
Kondisi Embung tampungan air di Marparan yang sudah kering (Foto; Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id)

SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Setiap musim kemarau panjang, Desa Kepulauan Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, mengalami kekeringan.

Menurut Warga Desa Kepulauan Agus (30), saat musim kemarau panjang di sana sangat kesulitan air bersih.

"Dulu ditahun 2000 sampai 2010, ketika mengahadapi musim kemarau panjang masyarakat mengambil air di sungai Belega, Kabupaten Bangkalan dengan perahu kecil, melihat sungai Belega airnya sedikit tawar. Namun skarang tidak bisa, dikarenakan sungai mulai kecil dan dangkal," Terangnya, Rabu (04/10/2023).

Untuk sekarang ia mengaku saat penampungan air di masing-masing rumah warga sudah habis, masyarkat otomatis membeli air dari truk tangki.

"Kalau dari tangki, transportasinya dua kali, dari mobil diangkut ke kapal kecil melintasi sungai dan diangkut kembali ke rumah masing-masing pembeli," jelasnya.

Dirinya berharap ke depan desa kepulauan seperti Desa Marparan, air bersih bisa masuk.

"Dari dulu masyarakat pengen ada saluran air masuk ke sini, seperti air PDAM, walaupun bayar tiap bulan tidak apa-apa sing penting kalau menghadapi musim kemarau panjang, masyarakat tidak kesulitan air," harapnya.

Ia menambahkan, penduduk di Desa Marparan saat kemarau panjang, mengandalkan air hujan yang di tampung saat musim hujan. 

Menanggapi hal itu, Bagian Hubungan Langganan (Hublang) PDAM Trunojoyo Kabupaten Sampang, Supri mengatakan pihaknya masih belum bisa memberikan saluran tambahan air PDAM ke Desa Kepulauan Marparan, meskipun hanya di ,kelilingi sungai kecil. 

Sebab ujar Supri untuk penambahan saluran air butuh anggaran yang besar untuk ketahanan jangka panjang. Dan sampai saat ini belum ada pengajuan dari pihak kepala desa terkait hal itu.

"Program seperti penambahan saluran air yang bersifat jangka panjang, biasanya harus ada pengajuan dari bawah. Kami untuk sekarang hanya bisa memberikan bantuan droping air yang bersifat jangka pendek," Pungkasnya, Rabu (04/10/2023).

Sementara itu PJ Kepala Desa Marparan, Gofur saat di konfirmasi via telpon masih belum ada respon.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Wildan Muklishah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV