JOMBANG, Suaraindonesia.co.id- Bagi yang suka olahan daging bebek, tidak ada salahnya mencoba olahan bebek ungkep produksi rumahan di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Di samping harganya yang terjangkau, bebek ungkep ini juga banyak diburu pembeli hingga Jakarta.
Sulistyowati, pemilik usaha bebek ungkep Meri Rejeki, mengatakan, usaha ini digelutinya sejak 2015 lalu yang dibantu lima orang. Perempuan 47 tahun ini mengaku, bahan dasar yang digunakan merupakan daging bebek dan bumbu rempah pilihan.
"Untuk bahan baku bebek ungkep ambil fresh dari kandang. Umur 45 hari sampai 50 terus dipotong. Selanjutnya diproses untuk pembuatan bebek ungkep," terangnya.
Sulis menjelaskan, proses pembuatannya harus teliti. Dimulai dari memotong bebek, lalu diberi bumbu rempah pilihan. Kemudian dimasukan ke panci besar untuk diungkep. Agar bumbu meresap sempurna, butuh waktu sekitar tiga jam.
"Setelah diungkep, bebek kemudian dikemas lalu masuk freezer untuk dijual ke pelanggan," paparnya.
Sulis menambahkan, produksi bebek ungkep buatannya berkisar 60 ekor per hari. Harganya terjangkau kisaran Rp 50 - 60 ribu untuk bebek beku utuh beserta isinya.
"Pemasarannya sekitar Kabupaten Jombang, Mojokerto dan Sidoarjo. Untuk yang luar kota ada Jakarta sama Yogyakarta. Biasanya kirim lewat paket," ujarnya.
Pembeli bebek ungkep, Ika Intan (35) mengatakan, membeli bebek ungkep di sini simpel dan praktis. Tidak usah ribet, langsung goreng sudah jadi lauk untuk keluarga di rumah.
"Disamping harganya terjangkau, rasanya enak dan dagingnya juga empuk. Rasa daging gurih, bikin nagih kalau makan bebek ungkep ini," tutur perempuan, warga Jombang tersebut. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi