BONDOWOSO,Suaraindonesia.co.id- Diduga laporan kepolisian tentang kematian seorang perempuan di Hotel Ijen View, Kelurahan Tamansari, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso bocor. Laporan itu pun beredar di media sosial.
Dalam isi laporan kepolisian tersebut salah satunya menerangkan Fauzi warga Desa Sukowiryo, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, Suaminya perempuan yang meninggal di hotel tersebut telah ditetapkan menjadi tersangka.
Padahal sudah lebih dari tiga hari pembongkaran kuburan perempuan bernama Imelda Yunia Fransiska (31) warga Maskuning Kulon, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dilakukan oleh pihak kepolisian untuk kepentingan otopsi. Namun sayang, pihak Polres Bondowoso secara resmi masih belum menyampaikan hasil otopsi itu kepada media.
Imelda Yunia Fransiska sendiri merupakan seorang ibu rumah tangga yang meninggal dunia saat ngamar di hotel Ijen View Bondowoso, Nomor 301 bersama suaminya pada Sabtu (21/10/2023) melam.
Di dalam isi laporan kepolisian itu yang diduga bocor, isinya menerangkan hasil otopsi jenazah Imelda Yunia Fransiska yang dilakukan di instalasi kamar jenazah RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, Selasa (24/10/202), hasil otopsi itu ditemukan indikasi kekerasan pada jenazah korban.
Hasil otopsi itu diantaranya, terdapat memar di dahi korban, memar di dada kanan di atas puting kanan, terdapat luka beset di perut kanan bawah diameter 1½, 2½, 4½, pendarahan di bawah kuku jari manis tangan kiri.
Selain itu, juga terdapat memar di perut kanan korban, memar di mata kaki kanan bagian dalam, terdapat memar di punggung kaki kanan korban, memar di mata kaki kiri bagian dalam korban, dubur korban menjorok ke luar, kemaluan menjolok ke luar dan terdapat memar di punggung atas korban.
Sementara, hasil pemeriksaan dalam pada korban terdapat memar di bawah kulit dahi, memar di bawah kulit kepala bagian belakang, jaringan otak korban membubur, terdapat resapan darah di bawah kulit dada kanan, terdapat resapan darah pada otot di sela sela rusuk dada kanan, terdapat pendarahan di rongga dada kanan sebanyak 9cc, terdapat pendarahan di rongga dada kiri sebanyak 3cc, terdapat resapan darah pada otot di sela² rusuk kanan bagian belakang, dan terdapat resapan darah di bawah kulit perut kanan.
Penerapan pasal yang disangkakan pada tersangka, Pasal 44 ayat (3) UU Nomor 23 tahun 2004 dan atau pasal 338 KUHP Sub. Pasal 351 ayat (3) KUHP subider Pasal 359 KUHP.
Data yang diterima suaraindonesia.co.id, laporan kepolisian yang diduga bocor itu merupakan laporan Polres Bondowoso yang disampaikan ke Polda Jatim. Laporan itu tentang hasil ungkap kasus tentang peristiwa orang meninggal dunia di kamar hotel.
Dasarnya, laporan Polisi nomor: B/296 /X/2023, tgl 23 Oktober 2023. Atas nama pelapor H. Nanang bapak kandung korban.
Setelah suaraindonesia.co.id mencoba melakukan konfirmasi Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto, pihaknya menjawab dan melempar ke Kasat Reskrim.
"Langsung ke kasat reskrim aja yo cak," ujar.
Kemudian AKP Joko Santoso Kasat Reskrim Polres Bondowoso juga dilakukan upaya konfirmasi lewat akun WhatsApp. Namun sampai saat ini masih belum menjawab memberikan tanggapan pertanyaan wartawan.
Sementara, KBO Reskrim Polres Bondowoso, Ipda Nurudin kepada juga dikonfirmasi terkait laporan kepolisian itu membantah jika itu bukan milik kepolisian.
"Gak betul (red laporan kepolisian), Karena belum release," ujarnya.
Sementara, pihak Hotel Ijen View juga masih tertutup rapat-rapat dengan kehadiran awak media. Walaupun pengurus pihak hotel Ijen View sempat ditemui oleh sejumlah wartawan.
“Mohon maaf mas, kami sudah sepakat untuk satu suara dengan Polres Bondowoso. Jadi setiap informasi langsung diarahkan ke Polres Bondowoso,” terangnya salah seorang petugas hotel Ijen View yang namanya tidak mau disebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi