SUARA INDONESIA

Harga Beras Melambung, Satgas Pangan Banyuwangi Sidak ke Pasar 

Muhammad Nurul Yaqin - 23 February 2024 | 11:02 - Dibaca 675 kali
News Harga Beras Melambung, Satgas Pangan Banyuwangi Sidak ke Pasar 
Satgas Pangan Banyuwangi saat melakukan sidak dan peninjauan pasar murah di kawasan Pasar Rogojampi, Jumat (23/2/2024). (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional pasca melambungnya harga beras di pasaran.

Sidak yang dilakukan oleh Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah bersama Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono, dan Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun, menyasar Pasar Rogojampi, Jumat (23/2/2024).

“Kami melakukan pengecekan harga di lapangan dan memastikan ketersediaan beras aman dan cukup,” kata Wabup Sugirah.

Hasil sidak yang dilakukan Satgas Pangan Banyuwangi, tidak ditemukan penyalahgunaan harga di tingkat pedagang khusus beras merk SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) yang disubsidi pemerintah.

Beras SPHP yang dijual di Pasar Rogojampi itu harganya berkisar di Rp 53 ribu hingga Rp 54 ribu per lima kilogramnya. Artinya dalam kategori wajar.

Selain melakukan Sidak, tim Satgas Pangan juga memantau Pasar Murah yang diselenggarakan di kawasan Pasar Rogojampi ini.

“Pasar murah kita selenggarakan di 25 kecamatan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Sugirah.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono mengatakan, pendistribusian beras terus dipantau mengantisipasi penyalahgunaan.

“Polresta Banyuwangi mendukung pasar murah yang digelar Pemkab. Sambil lalu terus kita pantau penyalurannya,” kata Nanang.

Ia menyebut, operasi pasar hari ini setidaknya diselenggarakan di tiga titik. Diantaranya di Kecamatan Rogojampi, Bangorejo, dan Siliragung.

Operasi pasar ini terus digelar hingga menjelang Ramadhan untuk menekan harga di pasaran. Menurut Nanang, hasil koordinasi dengan Bulog, stok beras di gudang mereka masih tersedia sekitar 8,5 ribu ton.

“Kami imbau masyarakat jangan sampai jangan sampai panik buying. Karena stok beras melimpah di Gudang Bulog, dan ini aman hingga lima bulan ke depan termasuk saat Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya.

Nanang menyebut, melambungnya harga beras di pasaran menjadi atensi Polresta Banyuwangi. Ia mengingatkan kepada warga agar jangan sampai bermain-main dengan komoditi pangan ini.

“Kalau ketahuan ada yang menimbun, kami tidak segan-segan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” cetusnya.

Sementara Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun menyebut, pihaknya menggerojok 13 ton beras SPHP di pasar murah yang digelar di tiga titik hari ini.

“5 ton beras SPHP di Rogojampi, sementara Siliragung dan Bangorejo masing-masing 4 ton,” bebernya.

Warga yang mengantre di pasar murah ini dibatasi 10 kilogram beras atau dua karung masing-masing seberat 5 kilogram beras SPHP.

“Memang dibatasi agar tidak dijual kembali. Harapannya, beras ini betul-betul dirasakan oleh masyarakat sendiri,” tegas Harisun. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV