SUARAINDONESIA, SAMPANG - Peternak sapi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mulai waswas merebaknya virus Lumpy Skin Disease (LSD). Kecemasan ini menyusul adanya laporan puluhan lembu di kabupaten setempat yang terjangkit LSD.
Sejauh ini, laporan yang diterima Disperta KP Sampang, sebanyak 36 ekor sapi terjangkit virus tersebut. Gejalanya, lembu yang terjangkit LSD kulitnya akan mengalami benjol-benjol seperti cacar tutul, yang oleh peternak dikenal dengan sebutan lato-lato.
Salah satu peternak sapi asal Desa Dulang, Kecamatan Torjun, Fadel (35), mengaku khawatir karena ada enam ekor sapi di wilayahnya yang terindikasi terjangkit virus LSD.
Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan, apakah sapi itu benar-benar terjangkit virus LSD atau tidak. "Karena hewan saya mengalami demam dan penurunan nafsu makan," jelasnya, saat dikonfirmasi Suara Indonesia, Jumat (01/03/2024).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disperta KP Sampang, Arif Rahmad mengatakan, peternak sapi tidak perlu resah dengan adanya penyakit LSD.
Sebab, dari puluhan kasus yang telah tertangani, sapi berhasil disembuhkan dan sehat kembali seperti semula. "Sementara ini, sapi yang sudah sembuh di Kabupaten Sampang sebanyak 30 ekor," jelasnya.
Ia pun meminta, peternak sapi selalu membersihkan kandang dan terus memberi vitamin pada ternaknya agar terhindar dari serangan virus LSD. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi