SUARA INDONESIA, PEMALANG – Tak ada rotan akar pun jadi. Pepatah ini mungkin tepat menggambarkan cara petani merontokkan biji jagung. Di tengah ketiadaan mesin pemisah biji jagung, tidak menjadikan petani putus asa.
Di Desa Jatirejo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, membuktikan hal itu. Sekelompok petani menggunakan sepeda motor untuk memipil biji jagung dari tongkolnya
Menurut Widyawati (40), seorang petani jagung, tidak adanya mesin pemipil membuat dirinya bersama keluarga memanfaatkan sepeda motor miliknya untuk dijadikan mesin perontok biji jagung.
“Kalau menggunakan tangan di samping lama juga sakit jari tangannya," terangnya, Kamis (21/3/2024).
Menggunakan sepeda motor untuk memipil jagung memang cukup mudah. Sepeda motor distandar tengah, lalu posisi mesin hidup dinetralkan. Dengan sendirinya, roda motor akan terus berputar dan tongkol jagung ditempelkan pada ban belakang motor, sehingga biji jagung secara otomatis akan terlepas dengan sendirinya.
Cara ini, menurut Widyawati, lebih cepat dari pada memipil butiran jagung dengan cara manual menggunakan tangan . Dengan modal BBM satu setengah liter, dalam waktu empat jam ,dua kuintal jagung pipilan sudah bisa dipisahkan dari tongkolnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ragil Surono |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi