SUARA INDONESIA, SURABAYA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) merespon positif pagelaran Miss Tionghoa Indonesia 2024 yang digagas Peraga Indonesia.
Wakil Menparekraf, Angela Tanoesoedibjo mengatakan, memang perlu dukungan pada setiap kontes ini dilakukan untuk memberikan pengalaman bagi peserta yang serius ingin menggeluti dunia fashion.
"Dalam sebuah kontes, peserta akan mendapat pengalaman, pelatihan-pelatihan, ekspose melalui media, dan akan menjadikan event seperti ini sebagai batu loncatan," ujar Angela, Rabu (08/05/2024).
Namun yang lebih penting, kata Angela, yang perlu dipikirkan setelah acara ini adalah bagaimana keberlanjutannya.
"Setelah menang, apa yang selanjutnya menjadi fokus penting yang perlu dipertimbangkan oleh penyelenggara," imbuhnya.
Ia berharap, kontes serupa bakal bermunculan dengan menggandeng pihak-pihak berkaitan untuk berkolaborasi, sehingga mampu mencapai level lebih tinggi, dalam hal ini tingkat internasional.
"Ini bagian dari keberlanjutan yang diharapkan. Mereka pasti ingin lebih, tidak hanya sampai di situ. Nah, hal itu perlu diperhatikan,” terangnya.
Menambahkan hal itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vincensius Jemadu menekankan agar tujuan penyelenggaraan event ini yaitu ingin merekatkan seluruh warga negara Indonesia tanpa memandang etnis, bisa terealisasi.
"Jangan sampai justru memunculkan aspek eksklusivitas warga Tionghoa," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Co-founder Peraga Indonesia, Nita J. Kartika, mengatakan, terkait pertanyaan setelah menang (peserta) mau ke mana, atau mau jadi apa, hal itu sudah dipikirkan.
"Miss Tionghoa Indonesia baru pertama kali akan diadakan. Memang untuk saat ini kita belum berpikir untuk mengikutkan juara ke level yang lebih tinggi. Tapi kami punya cita-cita, ke depan bukan kita yang mengirimkan wakil ke kontes internasional di luar negeri, tapi peserta dari luar negeri yang datang ke Indonesia. Kita jadi tuan rumah," bebernya.
Di tempat yang sama, Founder Peraga Indonesia, Roy E Mahieu meyakinkan bahwa kontes fashion seperti ini bakal menambah devisa negara dari sektor pariwisata.
"Untuk satu atau dua tahun penyelenggaraan, rasanya ide itu memang belum bisa dilaksanakan, tapi untuk jangka panjang, bisa," timpal Roy.
Dari rencana awalnya, Roy menjelaskan, kontes Miss Tionghoa Indonesia bakal digelar pada September 2024 di Surabaya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi