PROBOLINGGO - Seorang perempuan paruh baya, Nur Hanifah (49), warga Desa Dawuhan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, Jawa Timur meninggal dunia setelah tertabrak kereta api Sri Tanjung di Kota Probolinggo, Kamis (17/12/2020).
Peristiwa itu terjadi di jalur kereta api dekat Taman Manula Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo sekitar pukul 11.24 WIB.
Menurut petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Daop 9, M. Halil berdasarkan kesaksian sejumlah warga di lokasi kejadian, korban berjalan sendirian di tengah rel dari arah barat ke timur.
Di waktu yang sama kereta api Sri Tanjung rute Probolinggo-Surabaya melintas dari arah timur ke barat.
Korban yang mengetahui kereta api hendak melintas segera berbalik arah menuju barat melewati jembatan kecil. Saat berupaya menghindar keluar dari jalur rel, korban keburu dihantam kereta api hingga tubuhnya terpental beberapa meter.
"Korban ini berjalan dari barat, sedangkan dari arah timur kereta (api) Sri Tanjung mau lewat. Korban lalu berusaha menghindar keluar jalur, tapi ga sempat karena masih berada di jangkauan lintasan kereta. Akhirnya tertabrak dan meninggal di TKP," jelas Halil saat memantau lokasi kejadian.
Masih menurut Halil, korban diduga mengalami depresi dan berjalan sendirian di tengah rel kereta api.
"Saat kereta api mendekat korban sudah diteriaki oleh warga di sekitar lokasi, tapi baru mendengar saat kereta api sudah sangat dekat. Korban berjalan linglung di jalur kereta api, sepertinya ada gangguan pemikirannya (depresi-red)," imbuhnya.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo, setelah petugas Satlantas Polres Probolinggo Kota dan Polsuska Daop 9 tiba di lokasi kejadian.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi