SUARA INDONESIA

Warga Terdampak Banjir di Banyuwangi Berbondong-bondong Urus Dokumen Rusak

Muhammad Nurul Yaqin - 20 October 2022 | 21:10 - Dibaca 1.92k kali
Peristiwa Daerah Warga Terdampak Banjir di Banyuwangi Berbondong-bondong Urus Dokumen Rusak
Warga terdampak banjir di Lingkungan Sutri terlihat mengurus dokumen rusak di pelayanan yang disediakan Dispendukcapil Banyuwangi, Kamis (20/10/2022) malam. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Puluhan warga terdampak banjir di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, berbondong-bondong mendatangi layanan pemulihan dokumen kependudukan yang hanyut dan mengalami kerusakan.

Layanan perbaikan dokumen penting bagi keluarga korban banjir itu, difasilitasi langsung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi, di lokasi warga terdampak, Kamis (20/10/2022) malam.

Warga yang mengurus perbaikan dokumen itu, rata-rata kehilangan mulai KTP, KK hingga akta kelahiran. Seluruh warga difasilitasi oleh petugas Dispendukcapil di stand pelayanan.

Menariknya, arsip yang rusak ataupun hilang milik warga terdampak banjir, langsung bisa dipulihkan saat itu juga. "Malam ini juga langsung jadi," beber Kepala Dispendukcapil Banyuwangi, Djuang Pribadi, kepada sejumlah wartawan.

Menurut Juang, penanganan dokumen secara langsung khusus kepada warga terdampak banjir pada Senin (17/10/2022) kemarin itu, merupakan ikhtiar Dispendukcapil Banyuwangi dalam memberikan pelayanan terbaiknya.

"Karena dokumen itu sangat dibutuhkan. Baik itu untuk pendidikan anak, kesehatan, maupun bantuan dari pemerintah bagi warga kurang mampu," cetusnya.

Menurutnya, pelayanan dilakukan malam hari dikarenakan masih disibukkan dengan rangkaian kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa), yang dimulai sejak pagi hingga sore. "Dari kegiatan Bunga Desa selesai hingga sore, kita kemudian langsung bergeser ke sini," jelasnya.

Juang menambahkan, pelayanan Dukcapil tidak hanya di Lingkungan Sutri, namun akan berlanjut di dua kelurahan lain yang ikut terdampak. Seperti Kelurahan Pakis dan Kelurahan Kertosari.

"Termasuk nantinya di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, yang sebelumnya juga terdampak banjir. Kita sudah meminta agar mendata warga yang betul-betul dokumennya hilang atau rusak. Sehingga kita juga datangi," ungkapnya.

Juang mengaku, pelayanan secara langsung di lokasi bencana, tidak hanya bagi warga yang merasa kehilangan dokumen maupun arsipnya rusak. "Kami juga membuka bagi mereka yang mungkin juga kena banjir, tapi dokumennya perlu di update kita tetap layani, gratis tanpa dipungut biaya," tegasnya.

Sedangkan Lurah Sobo, Yudi Setiawan, membeberkan total warga yang kehilangan dokumen penting terdampak banjir di Lingkungan Sutri, ada 10 orang.

"Ini warga yang terdampak banjir semua, ada yang rumahnya roboh, lemarinya juga hanyut. 10 orang yang kita data ini, ada yang kehilangan KTP, akta kelahiran, KK juga rusak," beber Yudi.

Selain dokumen kependudukan, Yudi melanjutkan, ada juga ijazah milik anaknya ikut rusak. "Sehingga untuk ijazah ini, nanti kita koordinasi dengan Dispendik dalam pemulihannya," tukasnya.

Yudi menambahkan, pelayanan dari Dispendukcapil Banyuwangi ini, selain untuk pemulihan dokumen warga yang rusak akibat banjir, namun juga dimanfaatkan warga setempat untuk mengupdate status kependudukannya.

"Selain korban, ada sekitar 50 warga malam ini yang ikut memperbaiki kependudukannya. Karena kita umumkan lewat pengeras suara di masjid dan group RT juga," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV