KEEROM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan kunjungan ke Kabupaten Keerom, Senin (28/11/2022) sore. Rombongan OJK yang dimaksud diantaranya, Direktur pengembangan inklusi keuangan OJK, Edwin Nurhadi didampingi Ketua Ojk Provinsi Papua dan Papua Barat , M. Iksan Hutahaean, Wisnu Pragolo Suropati dari Analis Hukum Alimuda Kemendagri beserta jajarannya.
Dalam kunjungannya, OJK beserta jajaran bertemu langsung dengan Bupati Keerom, Piter Gusbager yang diwakili Asisten II Setda Keerom, Edi Buntan bersama Kadis Prindakop, Kadis pertanian, Bappeda, Dan Kadis Kominfo di Kantor bupati keerom.
Ketua Ojk Provinsi Papua dan Papua Barat , M. Iksan Hutahaean menjelaskan bahwa tujuan kunjungan tersebut untuk beraudiens dengan Pemda Keerom terkait Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD).
Menurutnya, TPKAD Kabupaten Keerom sudah ada SK Pembentukan, tinggal dilakukan aktifasi lewat kegiatan-kegiatan yang berkaitan.
"Kita sangat berharap kegiatan TPKAD di keerom kedepannya bisa berjalan lebihdarisebelumnya," ujar Iksan kepada awak media diakhiri kunjungannya.
Iksan menambahkan, pihaknya juga memperkenalkan sejumlah program TPKAD seperti business matching atau mempertemukan UMKM dengan perbankan, asuransi tani padi, program KPMR atau pembiayaan melawan rentenir, asuransi ternak sapi dan sejumlah program yang lainnya.
"Direncanakan tahun depan kita mulai melakukan atau menjalankan sejumlah program TPKAD ini di Kabupaten Keerom," bebernya.
Iksan berharap keberadaan TPKAD Kabupaten Keerom ini bisa memberikan peningkatan bagi perekonomian masyarakat, membantu UMKM secara berkelanjutan dengan memudahkan mereka dalam mengakses Keuangan (Modal) lewat OJK.
Dikesempatan yang sama, mewakili Bupati Keerom, Asisten II Setda Keerom, Edi Buntan menyampaikan bahwa kehadiran Ojk ini bisa memberikan dampak baik bagi Pemda khususnya masyarakat.
"Momen pertemuan dengan Ojk ini diharapkan bisa mensosialisasikan TPKAD yang selam ini suda ada. Sehinga kedepanny, semua kegiatan dari dinas terkait harusmelibatkanOJK," ungkapnya.
"Melibatkan Ojk dalam kegiatan seperti sosialisasi atau pelatihan yang dilakukan oleh dinas perdagangan dan perindustrian sangat penting yang selama ini tida dilibatkan," bebernya.
"OJK itu adalah sumber permodalan yang seharusnya dilibatkan, sehingga kesulitan yang dialami UMKM kita selama ini bisa diatasi khususnya modalan UMKM," lanjutnya.
Kata Edi Buntan, Pemda Keerom sangat apresiasi dan mendukung atas kehadiran Ojk di negeri tapal ini.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi