CILACAP - Sejumlah tenda raksasa multifungsi terlihat menghiasi Alun-alun Cilacap, Jawa Tengah jelang perayaan Hari Jadi ke-176 Kabupaten Cilacap.
Tenda raksasa berukuran 10 meter x 25 meter ini tak seperti tenda-tenda pada umumnya karena terlihat sangat besar sehingga menarik perhatian warga sekitar yang melihatnya.
Rupanya, tenda raksasa tersebut sengaja dihadirkan oleh salah seorang pengusaha ternama di Kabupaten Cilacap Edi Santoso selaku pemilik dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Jadi Cilacap.
Edi Santoso mengatakan, keberadaan tenda raksasa tersebut disamping memeriahkan perayaan Hari Jadi Kabupaten, juga sebagai ajang promosi bagi masyarakat umum maupun pemerintah daerah.
Selain itu, lanjut dia, untuk mendukung kemajuan Kabupaten Cilacap.
"Kegunaan tenda raksasa ini banyak, tergantung mau dimanfaatkan untuk apa," ujar bos Edi panggilan akrabnya, saat dikonfirmasi, Sabtu (4/3/2023).
Ia menjelaskan, untuk di pemerintahan bisa digunakan sebagai sarana tempat pengungsian dan hunian sementara pada saat bencana alam terjadi.
"Sementara untuk masyarakat umum bisa digunakan untuk sarana tempat usaha seperti cafe dan lain sebagainya," tambah Edi.
Adapun kelebihan dari tenda raksasa yang dibandrol dengan harga Rp 300 juta tersebut yakni tahan angin, anti roboh, tahan robek dan tahan air.
"Kelebihannya tahan angin dan anti roboh. Bisa diuji, garansi sampai 5 tahun," ucap dia.
Edi menyampaikan, tenda raksasa yang berdiri di Alun-alun saat ini sementara dapat dimanfaatkan untuk masyarakat umum sebagai sarana beristirahat maupun lainnya.
"Silahkan saja kalau ada masyarakat yang mau beristirahat di dalam tenda tersebut ataupun kegiatan yang lainnya," ucapnya.
Sementara, Toha salah seorang warga asal Cilacap mengaku merasa tertarik setelah melihat keberadaan tenda raksasa yang berdiri di Alun-alun Cilacap.
"Tendanya sangat besar. Saya belum pernah lihat sebelumnya, sangat menarik dan bagus dilihat," ujar Toha.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Satria Galih Saputra |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi