SUARA INDONESIA

Politisi Gerindra, Laporkan Temuan Video Acungkan Jari ke KPU Jember

Magang - 30 January 2024 | 15:01 - Dibaca 1.29k kali
Peristiwa Politisi Gerindra, Laporkan Temuan Video Acungkan Jari ke KPU Jember
(Kanan) Politisi Partai Gerindra, Moh.Sholeh (Kiri) Komisioner KPU Jember, Hanafi (Foto: Imam/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, JEMBER - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Moh.Sholeh, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Senin (30/01/2024).

Dirinya bermaksud melaporkan temuan video, dugaan ketidaknetralan penyelenggara Pemilu dengan gestur  mengacungkan jari.

"Saya menindaklanjuti temuan di lapangan dugaan pelanggaran atau tidak netralnya panitia pemungutan suara tingkat kecamatan dan tingkat desa," kata Sholeh kepada awak media.

Menurut Sholeh, temuan itu bukan lagi menjadi rahasia, tetapi sudah menjadi persoalan nasional dan viral beredar di media sosial.

"Ini sungguh sangat mencoreng nama instusi lembaga pemilihan umum. Ini sangat kami disayangkan," ucapnya melanjutkan.

Sholeh beralasan, fenomena itu muncul karena pada saat rekrutmen (Panitia Pemilihan Kecamatan) PPK dan (Panitia Pemungutan Suara) PPS terkesan kurang beres.

"Kalau beres tidak akan seperti ini. Sebagai lembaga atau personalia KPU jangan main-main dengan persoalan ini. Harus dijauhkan dari kepentingan politik, baik kepada calon presiden ataupun calon legislatif," sambungnya.

Sementara Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi, membenarkan dan sudah menerima pelaporan itu.

Menurut Hanafi, pelaporan itu terkait video tayangan durasi beberapa detik yang menunjukan gestur angkat jari.

"Ada yang satu jari, dua jari dan tiga jari semua dilakukan. Hal itu yang dilaporkan dan dipersoalkan kepada kami," katanya.

Maka dari itu, pihaknya akan menindaklanjuti dengan membahas persoalan tersebut dengan yang membidangi.

"Nanti hasilnya seperti apa, tentunya akan klarifikasi dengan yang bersangkutan. Apapun hasilnya, akan kita sesuaikan dengan prosedur yang ada," tuturnya.

Disinggung terkait tudingan dugaan ketidak bereskan perekrutan anggota PPK dan PPS, Hanafi membantah.

"Saya kira proses sudah berjalan. Proses perekrutan PPK dan PPS bersifat transparan ada masa tanggapan masyarakat juga. Saya kira sudah sesuai prosedur," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Magang
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV