SUARA INDONESIA

DPC Demokrat Surabaya Serukan 4 Poin Tolak KLB Moeldoko

Lukman Hadi - 15 March 2021 | 11:03 - Dibaca 1.42k kali
Politik DPC Demokrat Surabaya Serukan 4 Poin Tolak KLB Moeldoko
Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari. (dok. suaraindonesia.co.id)

SURABAYA - Konflik internal Partai Demokrat sudah tentu menjadi "buah bibir" bagi kalangan kader di seluruh Indonesia. Termasuk mesin partai di Surabaya.

Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari mengingatkan kepada semua kader Partai Demokrat di Surabaya untuk tidak bersikap egois.

"Harus menjauhkan diri dari perilaku egois yang dapat merugikan diri sendiri dan partai yang kita cintai," kata Lucy, Minggu (14/3/2021).

Perempuan yang sekarang menjabat Anggota DPR RI ini berharap, seluruh kader serta partisipan di Surabaya dapat menjaga nama baik partai dan solid terhadap partai.

"Semoga kita semua bisa menjaga dan melaksanakan amanah dengan baik dengan tetap menjaga nama baik partai. Tanggung jawab kita semua untuk ikut membesarkan partai yang kita cintai ini," ujar Lucy.

Sebagai pernyataan sikapnya menolak KLB Deli Serdang, DPC Demokrat Surabaya mengeluarkan 4 (empat) poin, di antaranya ialah: 

1.    Mengecam, tidak mendukung, dan tidak mengakui KLB illegal Deli Serdang, karena tidak sesuai dengan UU Partai Politik dan AD/ART Partai Demokrat.

2.    Membulatkan tekad dengan mendukung sepenuhnya Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hasil Kongres ke V (lima).

3.    Mendesak Presiden Joko Widodo melalui Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia untuk menolak semua hasil KLB Deli Serdang dengan tidak mensyahkannya.

4.    Mendesak Presiden Joko Widodo untuk memecat Moeldoko sebagai KSP karena sudah terlibat mencampuri urusan internal Partai Demokrat, yang berimplikasi pada rusaknya demokrasi di Indonesia dan tidak kondusifnya perpolitikan nasional.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV