SUARA INDONESIA

Cek Dapur Cinta di Suren Lor, Bupati Trenggalek Ingin Program Tepat Sasaran

Rudi Yuni - 15 November 2023 | 15:11 - Dibaca 1.13k kali
Advertorial Cek Dapur Cinta di Suren Lor, Bupati Trenggalek Ingin Program Tepat Sasaran
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin saat melakukan pengecekan pelaksanaan program dapur cinta di Desa Suren Lor. (Foto: Rudi/Suaraindonesia.co.id)

TRENGGALEK, SUARA INDONESIA - Program Dapur Cegah dan Atasi Stunting benar-benar berdampak dan dirasakan oleh masyarakat dalam upaya menekan angka Stunting. Hal itu disampaikan Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin saat hadir dalam kegiatan Makaryo Ning Desa Hebat (Mening Deh) di Desa Suren Lor, Kecamatan Bendungan, Rabu (15/11/2023). 

Dalam tinjauannya, Bupati menilai telah sesuai seperti apa yang diharapkan. Ia menyampaikan bahwa, pemberian makanan tambahan (PMT) melalui Dapur Cinta ini dirasa sangat efektif menekan angka stunting di Kabupaten Trenggalek.

Bahkan Dapur Cinta ini, lanjut Bupati tidak hanya menyasar upaya menekan angka stunting saja, namun menyasar juga kepada ibu hamil beresiko tinggi dan juga Lansia.

"Program sudah kita launching, kita pingin program ini betul betul jalan," kata Gus Ipin sapaan akrab Moch. Nur Arifin ini. 

"Maka dari itu, saya langsung melakukan pengecekan tadi, apakah dapur cinta sudah belum di setiap desa. Kalau sudah ada, siapa yang melaksanakan. Terus sasarannya setiap hari siapa yang mengantar dan berapa kali," tandasnya. 

Bupati menegaskan, Pemkab Trenggalek berkomitmen kepada ibu hamil. "Khususnya ibu hamil kurang energi kronis. Kemudian bayi dibawah 2 tahun yang masih masuk kategori stunting, intervensi gizinya kita laksanakan," tuturnya.

Termasuk juga dari Dinas perikanan, juga memberi paket makanan, mendukung gerakan gemar ikan. 

"Mungkin nanti bisa menjadi tambahan gizi, termasuk tadi pengecekan untuk yang lansia sudah apa belum. Jawabnya belum, akhirnya disini masih menunggu anggaran, dirinya memutuskan jangan menunggu anggaran, karena ini kegiatan sosial, jadi semuanya harus bergotong royong di berbagai tempat," ucap Bupati.

Untuk Lansia, kata Bupati juga sudah tersuplai makanan dengan baik. "Makanya tadi kumpul, ada posyandu lansia, nanti kita sosialisasikan lagi biar masyarakat betul-betul greget nanti. Goalnya kita pinginnya mengatasi kemiskinan ekstrem bisa 0 persen," terangnya.

"Terus juga prevelensi stunting turun di bawah 14 persen sesuai target nasional. Tapi kalau di sini tadi jumlahnya sudah 11 persen. Bahkan beberapa desa kemarin ada yang sudah 6 persen. Saya keliling rata-rata semua sudah dibawah 14 persen. Semoga nanti angka komulatifnya ketemunya di bawah 14 persen," imbuhnya.

Sementara itu, Cusi Kurniawati selaku Kepala Dinas Perikanan menambahkan, kegiatan kali ini adalah Gemar Ikan (Gerakan Memasyarakatkan Gemar Memakan Ikan).

"Kami telah membagikan 40 paket Gemar Ikan untuk 40 Balita stunting di Kecamatan Bendungan yang meliputi 3 desa yakni Desa Suren Lor, Sumurup dan Masaran. Masing-masing paket berisi Ikan lele segar 2 kg, ikan asap 3 sapit, abon ikan 3 botol, bakso ikan 3 pack, nugget ikan 3 pack dan kerupuk kalsium 4 pouch," papar Cusi. 

"Ini upaya kita bersama untuk menurunkan angka stunting dengan menurunkan di kantong kantong stunting melalui data puskesmas setempat," pungkasnya. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya