SUARA INDONESIA

Sebelum Nama Indonesia, Inilah Beberapa Nama Negara Kita Saat Era Kolonialisme

Ambang Hari Laksono - 04 August 2022 | 13:08 - Dibaca 2.70k kali
Artikel Sebelum Nama Indonesia, Inilah Beberapa Nama Negara Kita Saat Era Kolonialisme
Ilustrasi Bendera Merah Putih

SUARA INDONESIA - Bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang hingga proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Nama Indonesia mulai diperkenalkan pertama kali oleh pria asal Skotlandia bernama James Richardson Logan. Pada Kongres Pemuda ke-II yang berlangsung 28 Oktober 1928 nama Indonesia mulai melekat.

Nama Indonesia sebagai identitas pemersatu sebuah bangsa modern menjadi perekat lintas suku bangsa dan agama. Tahukah kamu sebelum bernama Indonesia, Indonesia memiliki nama lain? Berikut adalah nama lain Indonesia sebelum merdeka:

Nusantara

Jauh sebelum nama Indonesia muncul, Indonesia bernama Nusantara yang terkenal sebagai sumber rempah-rempah.

Dalam buku Pendidikan Pancasila (Membangun Karakter Bangsa) (2019) karya Yuni Susanti Pratiwi, pada masa zaman keemasan Kerajaan Majapahit, telah ada nama bagi wilayah kepulauan yang merupakan nama tanah air bangsa Indonesia sekarang ini.

Nama Nusantara diberikan oleh pujangga Kerajaan Majapahit, yang wilayahnya terletak di sekitar Khatulistiwa berada antara Samudera Pasific dan Samudera Hindia, diantara Benua Asia dan Benua Australia. Wilayah Nusantara terdiri dari ribuan pulau yang tersebar.

Pada masa Kerajaan Majapahit, wilayahnya meliputi seluruh Nusantara dengan politik luar negarinya bersemboyan "Mitreja Satata" yang artinya persahabatan dengan tetangga. Hal itu dikuatkan dan tercatat dalam buku Negarakertagama karangan Mpu Prapanca.

Berawal dari Istana Megah Gubernur Hindia Belanda Majapahit dengan Mahapatih Gajah Mada yang terkenal dapat mempersatukan seluruh Nusantara berkat "Sumpah Palapa" yang memiliki arti kesatuan dan persatuan.

Majapahit mempersatukan kembali seluruh Nusantara yang terpecah-pecah kurang lebih tiga abad dari tahun 1293 hingga 1520. Hingga saat ini nama Nusantara sering kali diucapkan dalam setiap kesempatan.

Hindia

Sebelum nama Indonesia muncul, dulu Indonesia bernama Hindia. Nama Hindia diberikan oleh orang-orang Eropa yang datang ke Indonesia.

Nama Hindia diberikan oleh penjelajah asal Portugis bernama Vasco da Gama pada abad ke 15 yang menemukan kepulauan Indonesia.

Ia menemukan gugusan kepulauan dalam ekspedinya mencari rute langsung dari Eropa ke Malabar (India). Kemudian gugusan kepulauan tersebut diberi nama Hindia.

Nama Hindia sesuai letaknya yang berada diperbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Nama Hindia diciptakan oleh Herodotus, ahli sejarah asal Yunani.

Nederlandsch Oost-Indie

Dalam buku Ensiklopedi Umum (1991) karya Pronggodigdo, saat Indonesia berada dikuasai oleh negara Belanda, kemudian mengubah nama menjadi Nederlandsch Indie (Hindia Belanda) atau Nederlandsch Oost-Indie (Hindia Timur Belanda).

Bangsa Belanda datang ke Indonesia pada 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Pada masa penjajahan tersebut, seluruh orang-orang Eropa menyebut Indonesia sebagai Nederlandsch Oost-Indi.

Insulinde

Nama Insulinde diberikan oleh Eduard Douwes Dekker lewat bukunya Max Havelaar pada 1860. Douwes Dekker yang memiliki nama Multatuli mengusulkan nama Insulinde karena merasa jijik mendengar nama Nederlandsch Indie diberikan Belanda.

Karena Belanda telah melakukan perlakuan buruk terhadap rakyat Indonesia. Ia juga sering mengkritik perlakuan buruk penjajah Belanda terdapat rakyat Indonesia.

Nama Insulinde berasal dari kata "Insula" yang dalam bahasa Latin memiliki arti kepulauan. Insulinde memiliki arti Kepulauan Hindia.

The Malay Archipelago

Nama lain dari Indonesia adalah The Malay Archipelago. The Malay Archipelago dipopulerkan oleh Alfred Russel Wallace yang merupakan seorang penjelajah asal Inggris pada 1869.

Malay Archipelago berati Kepulauan Malayu, yang memiliki makna pulau-pulau Malayu yang menguasai lautan.

Wilayah yang masuk dalam Malay Archipelago, yakni Singapura, Malaysia, dan Kepulauan Indonesia.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV