SUARA INDONESIA

Batik Bambu Kopi Jember, Produk Lokal Kualitas Nasional

Imam Hairon - 22 July 2022 | 10:07 - Dibaca 2.85k kali
Budaya Batik Bambu Kopi Jember, Produk Lokal Kualitas Nasional
Proses pembatikan Forum Anak Desa (FAD)Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA - Baru-baru ini, ada produk baru batik khas dari Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Diberi nama Batik Bambu dan Kopi, karena di daerah ini memang kaya dengan bambu krei dan melimpahkan hasil perkebunan kopi.

Meski terbilang baru, produk batik karya anak bangsa ini, pesanan mampu merangsak tingkat nasional.

Dibuat dari tangan terampil para santri yang tergabung dalam Forum Anak Desa (FAD) memanfaatkan waktu luang untuk menciptakan kreasi dengan konsep alam.

"Awalnya kami hanya iseng dan coba-coba. Tidak disangka, hasilnya sangat laris di pasaran," ungkap Sofyan Hadi, salah seorang pendamping pembatik, Jumat (22/07/2022) di rumahnya.

Sampai saat ini pun, pemesan dari berbagai kota terus membanjiri batik unik tersebut.

"Sampai kami kwalahan melayani pesanan. Selain itu, tenaga kami juga terbatas," terang Sofyan.

Untuk harganya, menurut Sofyan tidak perlu merogoh isi kantong, karena masih terbilang murah dan terjangkau.

"Perlembar ukuran 1x2 meter, Rp 125.000 saja. Tetapi, kalau ingin motif istimewa, harga beda tipis," sebutnya.

Pria bergelar Sarjana Hukum Islam lulusan kampus ternama di Madura ini memastikan, produk yang dihasilkan anak didiknya bisa bersaing.

"Kualitas dan nilai seninya, InshaALLAH tidak akan kalah. Semoga pemerintah bisa mensuport kami," harapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Harry Agustriono mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan pembuatan motif batik dengan mengangkat kearifan lokal, yang dilaksanakan oleh Forum Anak Desa (FAD) Harjomulyo, Kecamatan Silo Jember beberapa waktu lalu.

Selain sebagai wadah untuk menuangkan kreatifitas dan imajinasi yang dimiliki oleh para peserta, kegiatan tersebut juga dinilai mampu untuk menjadi salah satu upaya mengenalkan budaya dan pariwisata yang ada di Jember kepada masyarakat luas.

Dirinya menyebut, banyak dampak positif yang bisa diperoleh melalui kegiatan kreatif tersebut, khususnya dalam meningkatkan skill dan menumbuhkan karakter anak-anak yang akan menjadi bekal bagi kehidupannya di kemudian hari.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan dari FAD tersebut, tentu menurut kami itu memberikan dampak yang positif bagi para peserta,” ungkap Kepala Disparbud Harry, saat dikonfirmasi oleh suaraindonesia.co.id melalui WhatsApp, Senin (18/7/2022).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : M Ainul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya