JOMBANG - Desa Rejosopingir Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang lestarikan budaya dengan kegiatan sedekah desa yang diadakan rutin setiap tahun sebelum pandemi dan baru tahun ini dilaksanakan kembali dengan pawai karnaval, Minggu, (24/07/2022).
Ditemui di lokasi acara Yoyok Supriyanto selaku Kades Rejosopingir Kecamatan Tembelang mengatakan dimana kegiatan tersebut diadakan sebagai rasa di syukur masyarakat kepada Allah SWT.
"Ya melalui acara sedekah desa yang tahun ini bisa di lakukan karena tahun kemarin ada covid 19 jadi tidak bisa dilakukan," katanya.
Yoyok menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut, dengan sejumlah acara, yakni pengajian, pawai budaya dan hiburan musik.
"Sedekah desa ini dengan konsep ada barongsai serta ada pawai seperti karnaval yang di ikuti oleh 16 peserta dari RT desa setempat dengan konsep tetap melestarikan budaya agar tidak punah," jelasnya.
Dirinya berharap dengan adanya sedekah tersebut, masyatakat dapat terus bergotong royong dan guyup rukun serta dijauhkan dari segala macam penyakit dan hasil panen melipah.
"Semoga acara sedekah Desa ini kedepannya lebih terkonsep lagi sehingga acara sedekah ini bisa menjadikan agenda desa tahunan," paparnya.
Dikonfirmasi terpisah Dian Yunita Sari Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan kegiatan yang digelar oleh masyarakat Desa Rejosopingir.
Dian menambahkan, kegiatan bersih desa adalah upacara adat yang patut dilestarikan karena merupakan wujud syukur kepada Alloh atas segala keberkahan yg dianugerahkan.
Serta sebagai sarana menumbuhkan semangat gotong royong dan kerukunan warga yang merupakan tonggak persatuan bangsa.
"Kami berharap kedepan acara-acara seperti ini akan dikemas sedemikian menarik sehingga bisa menjadi wisata budaya, harapanya dinas pendidikan dan kebudayaan bisa terus bersinergi dengan segenap masyarakat desa untuk terus nguri² kearifan lokal yg ada di desa," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi