SUARA INDONESIA

2022 Bujangganong dan 100 Penari Sufi Pecahkan Rekor Muri

Moh.Ridwan - 11 August 2022 | 16:08 - Dibaca 781 kali
Budaya 2022 Bujangganong dan 100 Penari Sufi Pecahkan Rekor Muri
Pemkab Ponorogo meraih rekor MURI tahun ini. Foto: Istimewa

(PONOROGO) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo di bawah kepemimpinan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencatatkan sejarah. Yakni meraih musium rekor dunia Indonesia (MURI). Ribuan Bujangganong itu menari secara serempak di seputaran jalan HOs Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (9/8/2022).

Penghargaan prestisius itu, diserahkan langsung oleh Sri Widowati, perwakilan MURI kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang didampingi Wabup Bunda Lisdyarita beserta sejumlah Kepala Dinas.

Istimewanya, saksi sejarah penganugerahan MURI ini disaksikan pula mahasiswa Jeju University dari Korea Selatan. Mereka sedang melakukan transfer Technology dan budaya dengan SMPN 6 Ponorogo.

Mahasiswa Korea ini kini mengetahui bahwa Indonesia tidak hanya Bali, Bunaken dan Pulau Komodo. Namun ada kabupaten yang sarat kreasi seni luar biasa yakni Kabupaten Ponorogo.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku bersyukur mampu meraih pengakuan rekor dari yayasan yang dipimpin Jaya Suprana itu.

"Semoga yang dicatat tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas tari,"ujarnya.

Hal tersebut menjadi saksi sejarah pagelaran Bujangganong terbanyak di Indonesia bahkan dunia dengan adanya 2.022 penari Bujangganong yang berkolaborasi dengan 100 Penari Sufi.

Pihaknya memadukan dua kesenian ini untuk menjadi bukti serta pesan jika Kabupaten Ponorogo merupakan kota budaya dan santri. Kolaborasi apik yang mampu memecahkan rekor dunia.

"Perpaduan yang pas sebagai filosofi. Bujangganong beratraksi dengan lincah memakai topeng tidak mau kelihatan siapa yang menari 'nah ini merupakan filosofi sufi yang artinya ikhlas,"terangnya.

Sementara itu perwakilan dari MURI Sri Widyati menjelaskan Pemkab Ponorogo meraih rekor dunia sebagai pemakrasa penari bujangganong dan sufi terbanyak. Juga gelaran ini merupakan rangkaian acara memperingati hari jadi kabupaten Ponorogo ke 526.

"Kegiatan seni tari yang dimiliki kabupaten Ponorogo ini memang kaya akan nilai budaya. Diharapkan selalu dapat memberikan inspirasi bagi daerah ini.

Disisi lain Any Suwaiba salah satu warga kota Ponorogo mengaku senang dan bangga atas pergelaran kesenian yang spektakuler hingga mendapatkan rekor dunia dari MURI.

"Acara seperti ini harus sering diadakan selain menghibur masyarakat juga memberikan kesempatan pada pelaku seni untuk tampil bersama-sama,"pungkasnya. (afs/adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Moh.Ridwan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya