SUARA INDONESIA

Uber dan Bolt Hadirkan Layanan Eksklusif Pengemudi Perempuan Demi Keamanan Pelanggan di Paris

Aditya Mulawarman - 29 November 2024 | 23:11 - Dibaca 94 kali
Ekbis Uber dan Bolt Hadirkan Layanan Eksklusif Pengemudi Perempuan Demi Keamanan Pelanggan di Paris
Ilustrasi/@pixabay

SUARA INDONESIA, INTERNASIONAL - Paris, kota penuh hiruk-pikuk, kini menghadirkan inovasi baru di sektor transportasi online. Dua perusahaan besar layanan taksi daring, Uber dan Bolt, baru saja meluncurkan opsi layanan yang dirancang khusus untuk pelanggan perempuan.

Dengan program "Uber by Women" dan "Women by Women," langkah ini bertujuan menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih aman sekaligus meningkatkan partisipasi pengemudi perempuan di industri ini.

Layanan baru ini memungkinkan pelanggan perempuan untuk memesan kendaraan yang dikemudikan oleh pengemudi perempuan. Langkah ini tidak hanya menjadi solusi bagi keluhan keamanan, tetapi juga menjadi jawaban atas serangkaian kasus pelecehan seksual yang sebelumnya mencoreng nama besar perusahaan-perusahaan ini.

Di Paris, lebih dari 1.500 pengemudi perempuan kini bergabung dengan inisiatif ini, menjanjikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan bebas kekhawatiran.  

Menurut Uber, layanan ini tidak dikenakan biaya tambahan, meskipun waktu tunggu bisa sedikit lebih lama dibandingkan pemesanan biasa, yakni rata-rata 15 menit. Meski demikian, Uber optimis bahwa langkah ini akan menarik lebih banyak pengemudi perempuan yang sebelumnya enggan bergabung. 

Selain menawarkan keamanan bagi pelanggan, layanan ini juga memberikan insentif menarik bagi pengemudi perempuan. Uber memberikan pengurangan substansial pada biaya perjalanan yang biasa dikenakan kepada pengemudi.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik profesi layanan ride-hailing bagi perempuan yang sebelumnya menganggap pekerjaan ini kurang ramah bagi mereka.  

Bolt, sebagai kompetitor utama Uber, turut meluncurkan layanan serupa dengan nama "Women by Women" di Prancis pada akhir 2024. Direktur Bolt Prancis, Julien Mouyeket, menyatakan bahwa langkah ini adalah bentuk komitmen untuk menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman bagi pelanggan sekaligus melindungi pengemudi perempuan dari risiko pekerjaan.  

Meski layanan ini disambut baik, beberapa tantangan masih harus diatasi. Salah satunya adalah memastikan bahwa opsi layanan khusus ini hanya digunakan oleh pelanggan perempuan.

Pihak Uber telah menyiapkan pengingat di aplikasi mereka bahwa layanan ini tidak untuk pelanggan pria, dan pengemudi perempuan memiliki hak untuk membatalkan pesanan yang melanggar ketentuan tersebut.  

Di sisi lain, perusahaan ride-hailing ini berharap bahwa perubahan ini dapat menginspirasi langkah serupa di kota-kota lain di Eropa, bahkan dunia. Paris, dengan reputasinya sebagai pelopor tren global, diharapkan mampu membuktikan keberhasilan program ini sehingga dapat direplikasi di berbagai wilayah lain.

Dengan menghadirkan layanan berbasis gender, Uber dan Bolt menunjukkan kepedulian nyata terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan perempuan. Inovasi ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aman.

Tidak hanya itu, layanan ini juga membuka peluang bagi lebih banyak perempuan untuk terjun ke industri transportasi daring sebagai pengemudi. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aditya Mulawarman
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya