SUARA INDONESIA

Menteri Investasi Sebut Produksi SKT Sampoerna Bantu Bangkitkan Perekonomian Nasional

Lukman Hadi - 14 December 2024 | 15:12 - Dibaca 121 kali
Ekbis Menteri Investasi Sebut Produksi SKT Sampoerna Bantu Bangkitkan Perekonomian Nasional
PT HM Sampoerna resmikan pabrik produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kota Blitar (Jawa Timur) dan Kabupaten Tegal (Jawa Tengah). (Foto: Istimewa/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SURABAYA - PT HM Sampoerna meresmikan dua fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kota Blitar, Jawa Timur dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Peresmian dihadiri dan dibuka langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani.

Menurut Rosan, investasi dalam industri Sigaret Kretek Tangan (SKT) menunjukan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

"Selamat dan sukses bagi Sampoerna atas dibukanya dua fasilitas produksi SKT baru di Blitar dan Tegal. Investasi ini akan menambah kemampuan untuk menyerap tenaga kerja sekaligus meningkatkan sektor ekonomi lain di sekitar pabrik," ujar Rosan, Sabtu (14/12/2024).

Rosan menambahkan, keberadaan Sampoerna telah menghasilkan multiplier effect yang luar biasa, mencakup petani, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga supplier lokal.

"Saya yakin ada ratusan ribu orang yang terlibat dalam rantai usaha Sampoerna baik langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian, Sampoerna memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di Jawa Timur dan Jawa Tengah, tetapi juga secara nasional," pungkasnya.

Sementara itu Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan, keberadaan dua fasilitas produksi SKT baru di Blitar dan Tegal ini tentu menjadi investasi hebat dalam meningkatkan sektor perekonomian.

"Investasi ini akan menambah kemampuan untuk menyerap tenaga kerja sekaligus meningkatkan sektor ekonomi lain di sekitar pabrik," terang Adhy.

Ia turut mengapresiasi Sampoerna karena selama ini telah berkontribusi bagi Jawa Timur, terutama dalam membantu mengurangi angka pengangguran.

Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi menjelaskan, investasi di sektor padat karya SKT merupakan salah satu upaya Sampoerna untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

"Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama lebih dari 111 tahun di Indonesia, kami berkomitmen untuk dapat berkembang bersama Indonesia serta berkontribusi dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui investasi berkelanjutan, inovasi, hilirisasi, dan penyerapan tenaga kerja," jelas Ivan.

Pembukaan dua pabrik SKT dan perluasan kemitraan dengan lima MPS baru pada tahun 2024 merupakan realisasi dari rencana investasi Sampoerna untuk menambah serapan tenaga kerja.

"Pabrik SKT baru kami di Blitar dan Tegal akan menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja baru, di mana 2.000 di antaranya telah mulai bekerja saat ini. Dari 90.000 tenaga kerja Sampoerna, mayoritas di antaranya merupakan karyawan SKT yang didominasi oleh perempuan-perempuan hebat," tegasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV