SUARA INDONESIA

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kilang GRR Teken Kerjasama Dengan Pemkab Tuban

M. Efendi - 23 November 2020 | 16:11 - Dibaca 1.46k kali
Ekbis Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kilang GRR Teken Kerjasama Dengan Pemkab Tuban
Prosesi penandatanganan kerjasama Kilang GRR bersama Pemkab Tuban di Pendopo Kridho Manunggal

TUBAN – Komitmen PT Pertamina sebagai perusahaan energi nasional dalam memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan serta masyarakat dibuktikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Corporate Socialist Responbility (CSR) Proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban, dengan pemerintah daerah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

Penandatanganan kerjasama terkait penghijauan, asuransi nelayan mandiri, dan peningkatan fasilitas masjid dan mushola Desa Kaliuntu, Mentoso, serta Desa Beji, Kecamatan Jenu ini berlangsung di Pendopo Kridho Manunggal, dan disaksikan langsung oleh Bupati Tuban. Senin, (23/11/2020). 

Bupati Tuban, Fathul Huda menyampaikan, berbagai program CSR Pertamina harus dilaporkan ke Pemkab Tuban agar dapat dipantau pelaksanaannya. Jalannya program tersebut juga harus selaras dengan program Pemkab Tuban, sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Diantaranya ialah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

"Program CSR Pertamina ini juga harus selaras dengan Pemkab Tuban. Yakni pengentasan kemiskinan, terciptanya lapangan pekerjaan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga bukan sekedar seremonial saja, tapi membawa output bagi kesejahteraan masyarakat," ungkap Bupati. 

Program CSR sendiri tidak hanya berfokus pada infrastruktur, melainkan juga mencakup pendidikan, sosial, serta ekonomi masyarakat. Program CSR lintas sektoral akan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata.

Bupati Tuban menekankan, pemberdayaan masyarakat nelayan juga mencakup keluarganya juga harus diprioritaskan. Pada pelaksanaannya, tidak hanya memberi bantuan semata. Lebih dari itu, mampu mengantarkan keluarga nelayan keluar dari lingkaran kemiskinan dan peningkatan ekonomi. Sedangkan program penghijauan akan menghapus citra negatif pembangunan industri yang merusak lingkungan.

"Progam CSR harus berorientasi terhadap dampak positif masyarakat serta membawa kemajuan operasional pembangunan kilang minyak Pertamina," sambungnya. 

Ditempat yang sama, Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Kilang Pertamina Internasional, Ifky Sukarya menjelaskan, program CSR ini ditujukan untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan pelestarian lingkungan, terutama dalam pembentukan wawasan masyarakat dalam melestarikan lingkungan sekitar. 

Selain sebagai proyek strategis nasional, keberadaan kilang minyak GRR Tuban diharapkan dapat mendukung pemberdayaan dan kemandirian masyarakat. Program CSR ini juga didasarkan pada kebutuhan masyarakat dan disusun dalam bentuk roadmap dan timeline pelaksanaan. 

"Program ini sejalan dengan program Pemkab Tuban untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik mencakup pendidikan, lingkungan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi," katanya.

Sementara itu, President Director PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia, Kadek Ambara Jaya menerangkan, Kabupaten Tuban dipilih menjadi lokasi pembangunan kilang minyak sejak tahun 2018. 

Dalam prosesnya sendiri terjadi berbagai dinamika yang kian mendewasakan Pertamina. Tidak hanya itu, Pertamina berbaur dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan masukan, khususnya warga ring satu. 

"Pada tahap awal pembangunan kilang, Pertamina menggulirkan program padat karya dengan melibatkan masyarakat untuk restorasi lahan," terangnya.

Terkait dengan pembebasan dan pembayaran lahan, Kadek mengatakan Pertamina telah membayarkan 2,5 triliun dari total 2,8 triliun rupiah. 

Hadirnya kilang GRR di Kecamatan Jenu akan menjadikan Kabupaten Tuban sebagai daerah terlengkap pengelolaan minyak. Kilang Tuban sendiri mampu memproduksi kurang lebih 300 ribu barel minyak dan materi petrochemical mencapai 306 kilo ton per tahun. 

"Dari total 2,8 triliun, Pertamina telah membayar pembebasan lahan sebesar 2,5 triliun. Ini merupakan potensi yang luar biasa," imbuhnya. 

Pria ramah ini menambahkan, kepedulian Pertamina juga dibuktikan dengan menyelenggarakan sosialisasi berkaitan program CSR yang diikuti 800 nelayan. Mereka juga diberikan pemahaman tentang asuransi jiwa dan kecelakaan. 

"Kedepannya, Pertamina juga akan mengembangkan budidaya ikan dan tambak dengan melibatkan warga sekitar kilang, utamanya keluarga nelayan," pungkasnya. (jun/im)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV