SUARA INDONESIA

BLT UMKM 2,4 Juta Akan Berlanjut di Tahun 2021, Kadinkop Ngawi Minta Desa Berperan Penuh

Ari Hermawan - 01 January 2021 | 16:01 - Dibaca 5.66k kali
Ekbis BLT UMKM 2,4 Juta Akan Berlanjut di Tahun 2021, Kadinkop Ngawi Minta Desa Berperan Penuh
Kadinkop dan UKM Kabupaten Ngawi,.Harsoyo saat memberikan penjelasan terkait bantuan langsung tunai bagi UMKM. (Foto: Ari, Suara Indonesia)

NGAWI - Kabar gembira bagi UMKM, pemerintah berencana akan melanjutkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kemenkop sedang mengusulkan (BLT UMKM) senilai 2,4 juta bagi pelaku usaha untuk dilanjutkan pada 2021," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM, Hanung Harimba Rachman beberapa hari lalu.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ngawi perihal rencana perpanjangan bantuan UMKM tersebut meminta peran aparatur desa untuk memaksimalkan informasi kepada pelaku usaha di wilayahnya apabila nantinya bantuan dari pemerintah pusat ini digulirkan.

"Saya minta aparatur desa dan juga kepala kecamatan berperan penuh, jangan sampai pelaku usaha kecil dan menengah sama sekali tidak mendapatkan informasi bantuan ini, apabila jadi diperpanjang," tegas Harsoyo Kadinkop dan UKM Kabupaten Ngawi.

Lebih lanjut Harsoyo pun mengatakan, tahapan pencairan dari data yang sudah dikirim ke pusat melalui server dinas koperasi tersebut merupakan data dari desa, jadi desa merupakan ujung tombak atas keberhasilan program dalam mengatasi pelaku usaha kecil dan menengah yang terpuruk akibat pandemi.

"Selain pengajuan bisa melalui online, pihak kami juga sudah menyurati kecamatan untuk diteruskan ke desa, agar desa menginformasikan kepada warganya yang mempunyai usaha kecil dan menengah untuk ikut program bantuan ini," katanya pada Senin (28/12/2020) .

"Data para pelaku usaha di kumpulkan secara kolektif ke desa, kemudian desa kirim ke kami dengan dilampiri tandatangan persetujuan kepala desa. Tidak boleh lewat pihak ke tiga kecuali desa," tegas Harsoyo.

Menurut Harsoyo hal ini guna menghindari data ganda dan data fiktif. Selain itu juga menghindari adanya yang menyalahgunakan dari program ini baik calo ataupun yang menggunakan kesempatan untuk mencari keuntungan dengan melakukan praktik pungli.

"Pungli tidak boleh terjadi, kasihan warga yang punya usaha jika harus dipotong bantuannya. Apapun alasannya tetap tidak boleh," Pungkas Harsoyo.

Dari data Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ngawi, program bantuan pemerintah BLT UMKM 2,4 juta dari pusat tersebut terdapat 80 ribu pelaku usaha yang sudah mengajukan dan ada sekitar 30 ribu lebih yang sudah menerima melalui transfer ke rekening masing masing pelaku usaha kecil dan menengah.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya