SUARA INDONESIA

Banyuwangi Siapkan RPH Baru

Muhammad Nurul Yaqin - 30 January 2021 | 17:01 - Dibaca 1.90k kali
Ekbis Banyuwangi Siapkan RPH Baru
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan saat memberikan keterangan.

BANYUWANGI- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pertanian dan Pangan berencana membangun sebuah Rumah Potong Hewan (RPH) baru. Penambahan RPH akan dibangun di Kecamatan Muncar.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, saat ini Banyuwangi sudah memiliki 7 RPH. Masing-masing di Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Wongsorejo, Genteng, Rogojampi, Pesanggaran, dan Purwoharjo.

Dengan penambahan satu RPH lagi di Muncar, maka Banyuwangi akan memiliki 8 Rumah Potong Hewan. 

Begitupun, jumlah pendanaan yang rencananya akan dikucurkan untuk pembangunan RPH tersebut, Arief mengaku masih menunggu anggaran.

"Rata-rata untuk membangun 1 RPH butuh dana 1 miliar lebih. Pembangunan RPH di Muncar kita masih menunggu anggaran," jelas Arief.

Dia menyebut, kehadiran RPH bisa mendukung pasokan daging di Banyuwangi. Selain itu juga memberikan kenyamanan masyarakat dalam mengkonsumsi daging. Karena kualitas daging yang dihasilkan layak konsumsi.

"Kalau di RPH untuk kesehatan terjamin. Daging yang dihasilkan itu Asuh (aman, sehat, utuh dan halal)," ungkapnya.

Arief mengaku jika pemaksimalan seluruh RPH belum dikatakan sempurna. Namun pihaknya terus berupaya melakukan revitalisasi secara bertahap dan menyiapkan RPH menjadi tempat yang representatif.

"Seperti lantainya kita perbaiki, terus penanganan jagal kita tingkatkan pemahaman mereka. Termasuk fasilitas yang lain kebersihan, dan sebagainya kita fasilitasi," lugasnya.

Arief berharap, dengan pemanfaatan secara maksimal RPH di Banyuwangi, tidak ada lagi warga yang melakukan penjagalan hewan di rumah masing-masing. Meski masih ditemukan beberapa yang melakukannya.

"Masih ada yang menjagal di rumahnya, tetapi kita harapkan tidak besar. Hampir 100 persen sudah mulai masuk RPH. Masyarakat juga ada efisiensi tidak perlu banyak listrik, air, hanya retribusinya saja. Untuk betina Rp 50 ribu retribusinya, jantan Rp 40 ribu," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya