SUARA INDONESIA

Kehadiran UIN Jember, Ikut Katrol Ekonomi Masyarakat Sekitar

Imam Hairon - 02 June 2021 | 14:06 - Dibaca 2.63k kali
Ekbis Kehadiran UIN Jember, Ikut Katrol Ekonomi Masyarakat Sekitar
Kampus IAIN Jember yang kini berubah menjadi kampus UIN Jember (Foto: Wildan/ Suaraindonesia.co.id)

JEMBER - Berubahnya status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Achmad Shiddiq Jember, ternyata berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

Secara tidak langsung, keberadaan kampus ini mempu mengkatrol ekonomi masyarakat sekitar. Salah satunya, dengan semakin menjamurnya pengelola kos-kosan di sekitar kampus.

Salah seorang pengelola kosan bernama Fifin, warga Kampung Durbugan, Desa Sempusari, Kecamatan Mangli mengaku mengalami kenaikan omset.

Meski hanya memiliki 12 kamar, usaha rumahan yang dilakoninya mampu mendatangkan omset  jutaan perbulan.

Perorangnya, Fifin membandrol Rp 375.000 er orangnya. Itu sudah termasuk wifi, dapur dan kulkas.

"Sebelumnya 275.000, sejak berubah statusnya, sekarang kami naikan. Itupun, saat ini masih kekurangan kamar," ungkap Fifin, Rabu (02/06/2021).

Meski terdampak pandemi, untuk pengelola kosan sekitar UIN Jember tidak terlalu berdampak.

"Tergantung bagaimana kita memberikan pelayanan saja pada mahasiswa. Ikut bangga pokoknya," sebutnya.

Dirinya meyakini, sejak berubahnya status IAIN menjadi UIN Jember, jumlah kamar selalu penuh.

"Alhamdulilah, ikut senang. Secara tidak langsung kami juga mendapat berkahnya juga," pungkasnya.

Dirinya berharap, pihak kampus bisa mengarahkan para mahasiswanya, untuk bisa kos di daerah kampus.

"Dengan begitu, akan ada simbiosis. Kami ikut menjaga dan mengarahkan agar bisa kuliah di UIN Jember," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, selain kos-kosan, harga tanah di daerah kampus juga mengalami kenaikan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya