SUARA INDONESIA

Pemulihan Ekonomi Nasional Belum Dirasakan Pengusaha Cafe dan PKL di Bondowoso

Bahrullah - 08 July 2021 | 21:07 - Dibaca 1.32k kali
Ekbis Pemulihan Ekonomi Nasional Belum Dirasakan Pengusaha Cafe dan PKL di Bondowoso
Shaf, salah satu cafe di Kabupaten Bondowoso sepi pengunjung. Tampak satu pengunjung menunggu minuman, itu pun take away (Foto Istimewa)

 

BONDOWOSO - Pemulihan ekonomi nasional yang merupakan bagian dari kebijakan keuangan negara untuk mempercepat penanganan pandemi, belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat bawah.

Seperti di Kabupaten Bondowoso, program ini masih belum dirasakan secara signifikan oleh pelaku ekonomi lokal, baik pengusaha Cafe dan pedagang kaki lima (PKL).

Pemilik Cafe Shaf menjelaskan, mulai awal pandemi Covid-19 hingga dilaksanakannya PPKM Darurat, tak ada pendataan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso soal dampak ekonomi yang dialami oleh pengusaha.

"Tak usah ke cafenya, minimal karyawan saya ditanyakan pemenuhan kebutuhan mereka setelah dilakukan pembatasan seperti ini," katanya, Jumat (8/7/2021).

Lebih lanjut, Pringgo, mempertanyakan, para Pemerintah Bondowoso terkait solusi mengatasi dampak ekonomi akibat penerapan PPKM Darurat saat ini. 

"Rakyat butuh empati dan butuh solusi," ujarnya.

Dia menyatakan, tidak keberatan jika pemerintah melalui Satgas Covid-19 memperketat pengawasan, sampai penindakan kepada masyarakat sesuai aturan yang berlaku.

"Saya sepakat itu aturan PPKM Darurat diterapkan untuk menekan tingginya jumlah kasus positif Covid-19, tapi harus ada solusi pada dampak yang terjadi," jelasnya saat dikonfirmasi.

Tetapi disisi lain kata dia, pemerintah juga harus mengerti kondisi psikologis dan dampak ekonomi masyarakat.

"Sesekali lah para Pemimpin ini turun, tanyakan kepada masyarakat terdampak apakah ada untuk yang dimakan esok hari atau beberapa hari kedepan? Bagaimana cara mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka, anak - anak mereka, di masa pemberlakuan kondisi darurat ini?," ucapnya.

Sementara, Mujiati Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Bondowoso, juga mengaku, sampai saat ini PKL belum mendapatkan perhatian pemerintah Kabupaten Bondowoso.

"Hanya beberapa waktu lalu dapat bantuan UMKM dari pusat awal pandemi. Yang dapat hanya lima orang dari sekian PKL," imbuhnya.

Muji menanyakan APBD yang katanya dianggarkan untuk pemulihan ekonomi itu programnya untuk siapa.

"Sampai sekarang tidak ada apa-apa. Mana APBD yang dikoar-koarkan untuk pemulihan ekonomi? Tidak ada," ujarnya.

PKL dan sejumlah pemilik cafe di Bondowoso berharap Covid-19 segera berakhir dan PPKM Darurat ini juga tidak diperpanjang oleh pemerintah.

 "Kami siap patuh pada kebijakan pemerintah. Hanya saja semoga pemerintah juga mendengar keluh kesah para pekerja yang tidak mendapat gaji tetap seperti PNS," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya