BANYUWANGI- Rusmiati (60), petani terong asal Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, mengeluhkan harga terong yang cenderung merosot.
Kata dia, hasil panen bulan ini harga terong merosot di Rp 2.500, yang sebelumnya tembus Rp 6.000 beberapa bulan lalu per kilogramnya.
"Harga terong murah cuma Rp 2.500. Panen awal harga masih Rp 6.000, tapi makin ke belakang terus melorot hingga di harga Rp 2.500," kata Rusmiati, Rabu (18/8/2021), saat diwawancarai di sela-sela kesibukan panennya.
Selain harga, dia juga mengeluhkan hasil panen yang rusak akibat hama tanaman. Buah terong yang awalnya berwarna ungu, tidak sedikit yang berubah warna menjadi pucat.
"Meski demikian, petani masih untung meski sedikit. Karena hasil panen ini beberapa kali kebagian di harga yang masih mahal," ungkapnya. (qin/amj)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi