PURWOREJO - Panen perdana demfarm pengembangan Varietas Unggul padi potensi produksi tinggi dan padi khusus dilaksanakan oleh anggota Komisi IV DPR RI Dapil Jateng VI bersama Balitbangtan BPTP Jawa Tengah dan Dinas Pertanian Pangan dan Kelautan Kabupaten Purworejo di Desa Pejagran, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (11/11/2021).
Kepala BPTP Jawa Tengah, Joko Pramono menyampaikan, kegiatan denfarm tersebut dilaksanakan pada lahan seluas 10 hektare di Desa Pejagran, dengan tujuan untuk memberikan contoh dan mendiseminasikan hasil-hasil inovasi Balitbangtan seperti komponen teknologi varietas unggul potensi produksi tinggi, pemupukan spesifik lokasi, sistem tanam jajar legowo dan lain sebagainya.
"Inovasi ini diuji cobakan dalam rangka untuk meningkatkan produktifitas padi persatuan luas (ha) dan kunci untuk meningkatkan produktifitas usaha tani adalah penerapan inovasi teknologi," ucapnya.
Lebih lanjut, Joko Pramono mengatakan, dengan hasil panen ubinan berbagai varietas Inpari 46, Mantap, Digdaya, Inpari 32, Inpari 32 dan 33 berkisar antara 8 - 9,58 ton/ha GPK, dan teknologi Jajar Legowo dapat meningkatman hasil antara 1 - 1,5 ton/ha GPK.
"Hasil tertinggi dicapai Inpari 32 dengan sistem Legowo 2 : 1 sebesar 9,8 ton/ha GKP," kata Joko..
Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina yang diwakili oleh Staf Ahli, Riza Fajar Budiono, menjelaskan, panen perdana kegiatan denfarm pengembangan Varietas Unggul Baru (VUB) padi khusus tersebut untuk memberi semangat kepada para petani agar lebih serius dalam bertani.
"Kami berharap teknologi Jarwo 2 : 1 dan varietas unggul yang diminati bisa terus dikembangkan oleh anggota Kelompok Tani atau para petani," jelasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Agus Sulistya |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi