SUARA INDONESIA

Pemuda Asal Madiun Beternak Unggas Meraup 100 Juta Tiap Bulannya

Prabasonta - 23 November 2021 | 11:11 - Dibaca 1.41k kali
Ekbis Pemuda Asal Madiun Beternak Unggas Meraup 100 Juta Tiap Bulannya
Pemuda asal Madiun sukses beternak unggas yang meraup 100 juta tiap bulannya. ( Foto: Yoni/SuaraIndonesia.co.id )

Madiun - Ali Muktim (27) pemuda Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, sukses mengembangbiakan unggas yang berasal dari berbagai negara. 

Unggas yang dia ternak, memiliki ciri khas warna yang sangat cantik dan eksotis.

Dari usaha yang ditekuni tersebut, dalam satu bulan ia dapat meraup omzet hingga seratus juta rupiah.

Ketertarikannya pada unggas dimulai tahun 2015 lalu. Saat itu, Ali Muktim melihat gambar unggas hias berupa ayam jenis silver peaseant dari salah satu temannya yang berada diluar negeri.

"Tertarik, akhirnya memutuskan untuk mengimpor nya dengan harga 25 juta rupiah untuk satu pasang indukan," paparnya, Rabu (22/11/2021).

Setelah berhasil mengembang biakkan, kemudian, anakan ayam silver peaseant ia jual, dan dari hasil penjualan tersebut, ia gunakan untuk membeli indukan unggas hias yang lain hingga akhirnya berkembang pesat dalam kurun waktu 6 tahun terakhir ini.

"Ada beberapa spesies unggas hias yang saat ini saya kembangkan, diantaranya silver peaseant, lady amhers, golden peaseant, reeves peaseant, khalij peaseant, burung onta, dan bebek carolina," sebutnya.

Lanjut dia, unggas tersebut ia impor langsung dari sejumlah negara, diantaranya, China, India, Thailand, dan Vietnam.

"Semua unggas yang saya kembang biakkan memiliki warna yang begitu cantik dan eksotis serta memiliki harga yang cukup menjanjikan, setiap pasang indukan saya jual mulai harga 5 juta hingga 35 juta rupiah tergantung jenis unggas, dan peminatnya pun mulai kalangan pengusaha hingga kalangan pejabat " tutur Ali Muktim.

Sementara itu, mengembangbiakan unggas hias bukanlah pekerjaan yang mudah, karena harus memiliki kesabaran dan harus memiliki ketekunan, apalagi masa reproduksi unggas hias yang cukup lama, yakni hanya satu kali dalam setahun.

Dengan memanfaatkan media sosial untuk pemasarannya, kini peminat unggas hias nya telah merambah ke daerah di luar pulau jawa.

"Mulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Bali hingga sulawesi. Bahkan dalam satu bulan Ali dapat menjual 5 hingga 10 unggas hias berbagai jenis, dengan penghasilan 100 juta rupiah," tutupnya. ( Yoni )

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Prabasonta
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya