SUARA INDONESIA

KA Mutiara Timur Banyuwangi-Yogyakarta Dinilai Tidak Efektif, Penumpang Minta Kembali ke Rute Lama

Ambang Hari Laksono - 19 July 2022 | 13:07 - Dibaca 3.88k kali
Ekbis KA Mutiara Timur Banyuwangi-Yogyakarta Dinilai Tidak Efektif, Penumpang Minta Kembali ke Rute Lama
Foto KA Mutiara Timur saat masih melayani rute Banyuwangi - Surabaya (Ambang/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA — Diketahui sebelumnya, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember memperpanjang rute Kereta Api Mutiara Timur yang semula Banyuwangi - Surabaya menjadi Banyuwangi - Yogyakarta.

Hal tersebut nampaknya tidak terlalu efisien mengingat okupansi penumpang KA Mutiara Timur sebelum diperpanjang menuju Yogyakarta sangatlah bagus, berbeda dengan saat ini yang cenderung sepi bahkan kereta api nya tidak jalan setiap hari.

Erfan Santoso, warga Kalisat yang merupakan salah satu pelanggan setia KA Mutiara Timur mengaku jika perpanjangan rute kereta itu cukup menyulitkan bagi dirinya yang terbiasa naik dari Kalisat ke arah Sidoarjo untuk sambung pesawat menuju Balikpapan.

“Saya rutin naik kereta mutiara itu, sebulan bisa 6 kali naik kereta itu dari Kalisat ke Sidoarjo, setelah itu sambung pesawat ke Balikpapan. Biasanya kereta itu berangkat sekitar jam 11 dari Kalisat, pesawat saya take off jam setengah 5 sore, jadi masih ada waktu transit dari Stasiun Sidoarjo ke Bandara Juanda,” ungkapnya, Selasa (19/07/2022).

Selain itu, Erfan yang berprofesi sebagai auditor kelapa sawit itu menyampaikan jika jam kereta api mutiara timur setelah diperpanjang sudah tidak efektif lagi seperti sedia kala.

“Jam nya dari Kalisat atau Jember terlalu malam, jadi nggak keburu kalau ngejar pesawat, sebenernya ada kereta Wijayakusuma jam setengah 2 siang, tapi itu juga nggak keburu kalau buat kejar pesawat, alhasil ya saya terpaksa naik bis,” terangnya.

Tak hanya itu, keluhan juga disampaikan oleh Hermin Ernawati, warga asal Kepatihan, Jember yang setiap weekend nya biasa berkunjung ke rumah orang tua nya di Surabaya menggunakan KA Mutiara Timur.

“Kalau saya biasanya berangkat hari Sabtu dini hari sekitar jam setengah 1 menuju Surabaya, dari Jember jam nya enak dini hari, di kereta bisa istirahat, bangun jam 4 subuh kereta sudah sampai di Surabaya Gubeng,” tuturnya.

Hermin menambahkan, “Saya biasa di Surabaya sampai minggu malam, naik kereta mutiara timur jam 10 malam pulang ke Jember, sampai Jember jam 2 dini hari, bisa langsung istirahat, kalau sekarang repot. Kadang saya harus bawa kendaraan sendiri ke Surabaya, padahal enak naik kereta,” imbuhnya.

Masih menurut Hermin “Jika pihak PT. KAI mau mendengar aspirasi penumpang, saya berharap agar supaya KA Mutiara Timur bisa dikembalikan ke jadwal lama, lebih praktis dan efisien,” pungkasnya.

Menurut jadwal yang telah diterbitkan oleh PT. KAI Daop 9 Jember, terdapat 4 kereta yang melayani rute hingga Yogyakarta ataupun selebihnya. Diantaranya adalah KA Mutiara Timur (Banyuwangi - Yogyakarta), KA Ranggajati (Jember - Cirebon), KA Wijayakusuma (Banyuwangi - Cilacap) dan KA Sritanjung (Banyuwangi - Lempuyangan).  [amb/sin]

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya