JEMBER - Bagi kolektor bunga, nama Anggrek Vanda Ungu tidak asing rasanya di pendengaran.
Meski tidak setenar Anggrek Bulan, Dendrobium dan Vanila, namun Vanda Ungu masih laris manis di pasaran.
Tanaman yang bisa tumbuh subur di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi ini biasanya dibadrol dari harga Rp 250.000 sampai Rp 700.000/ batangnya.
"Eksotisme dari anggrek Vanda Ungu pekat terpancar pada kelopak bunganya," ujar Sari salah seorang kolektor asal Jember, Sabtu (10/07/2021).
Selain itu, kata dia, sari bunga dari Vanda Ungu tersebut berwarna kuning dan merah memiliki ciri khas unik.
"Yang terpenting lagi, Vanda Ungu bisa ditaruh dan bertahan kuat di luar ruangan. Bisa tumbuh pada semua musim," sambung Sari.
Bunga anggrek Vanda Ungu, pernah tenar di Tahun 2008 lalu. Hingga hari ini, tanaman ini masih sangat digemari semua kalangan sebagai penghias rumah.
"Yang terpenting, tidak bosan di lihat mata," lugas perempuan lulusan fakultas pertanian kampus ternama di Jawa Timur itu.
Bagi Sari, mengoleksi bunga anggrek memiliki arti sendiri.
"Dulu awalnya saya suka saja. Tetapi akhirnya, musim pandemi ini juga mulai berbisnua," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi