JAKARTA- Baik pria maupun wanita pasti memiliki nafsu yang berbeda-beda.
Terkadang rumah tangga yang harmonis juga ditentukan salah satunya kepuasan saat diranjang.
Jika kalian yang sudah menikah, terutama bagi pria yang ingin mengetahui istri kalian memiliki nafsu tinggi atau tidak, simak lima ciri-ciri berikut ini.
Seperti disampaikan Catur Riana Rejeki, Konsultan Cinta dan Rumah Tangga melalui channel youtubenya, lima diantaranya yakni wanita yang berbulu sangat lebat, bibir tebal, berbadan membungkuk, leher bergaris, dan kaki jenjang.
Pertama bulu sangat lebat, bagi wanita yang memiliki bulu lebat biasanya memiliki hawa nafsu lebih tinggi ketimbang wanita yang tidak memiliki bulu lebat.
Riana menjelaskan, bulu yang dimaksud adalah bulu yang ada di organ intim, leher, kaki, dan tangan.
“Banyak sekali seorang pria yang sudah membuktikan jika mereka memiliki pasangan yang berbulu lebat pasti nafsunya tinggi,” ucapnya.
Kedua bibir tebal, selain terlihat seksi pada bibirnya, wanita yang memiliki bibir tebal juga memiliki nafsu cukup tinggi.
“Ketiga berbadan membungkuk, wanita yang memiliki postur tubuh sedikit membungkuk kerap melakukan oral seks dengan pasangannya. Hal ini yang juga memudahkan dirinya untuk menunduk ketika melakukan oral seks dengan pasangannya,” paparnya.
Selanjutnya yang keempat, menurut Riana adalah lehernya bergaris, wanita yang memiliki garis pada leher ternyata memiliki nafsu lebih tinggi ketimbang wanita yang tidak memiliki garis pada leher.
“Apalagi ketika dipeluk dan dicium pada bagian leher pasti bulu kuduk anda akan berdiri,” sambungnya.
Kelima adalah wanita yang memiliki kaki jenjang, wanita yang masuk kategori ini biasanya lebih jago dan handal saat berhubungan seks.
“Ada beberapa pria yang melontarkan kesaksian tentang pasangan hidupnya ketika di ranjang. Ketika pasangan kamu memiliki ciri-ciri yang saya sampaikan, maka pasangan kamu memiliki tingkat seks yang tinggi,” tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi