KREJENGAN - Demi membantu ekonomi orang tuanya, seorang anak berusia 12 tahun Dimas Harianto warga Desa/Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo rela memulung barang bekas.
Waktu bermain bersama teman sebaya diganti Dimas dengan berkeliling kampung mengumpulkan barang bekas yang akan ia jual.
Sepeda angin dan dua karung tempat barang bekas menjadi teman yang selalu lekat dengannya.
Bocah yang duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar itu hampir setiap hari memulung barang bekas, selepas Adzan Dluhur ia berangkat ngerongsok sampai memenuhi karung yang ia bawa. Ia kembali ke rumah sekitar pukul 14.00 WIB untuk beristirahat.
Ditemui Suaraindonesia.co.id, Dimas mengatakan pekerjaan memulung barang bekas ia lakukan atas kemauan sendiri tanpa ada yang menyuruhnya.
"Saya lakukan sendiri pak, buat bantu biaya sekolah saya," ungkapnya saat ditemui di jalan sedang membawa tumpukan barang bekas.
Keinginannya mengumpulkan uang itu untuk meringankan beban orang tuanya, setidaknya biaya membeli peralatan sekolah ia dapatkan dari jerih payahnya sendiri.
Barang bekas yang ia peroleh setiap hari dikumpulkan terlebih dahulu sebelum tengkulak mendatangi rumahnya tiga hari sekali. Setiap penjualan ia mendapatkan Rp. 100 ribu, kadang lebih.
"ini saya bawa ke rumah dulu, nanti tiga hari sekali ada orang wangkal (nama desa-red) yang beli ini," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Iwan Setiawan |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi