PASURUAN - Warga Kabupaten Pasuruan sesuai data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan mendata hari ini tidak ada warga yang terkonfirmasi Covid-19. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus Covid-19, di Kabupaten Pasuruan, semakin menurun.
Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, dalam empat hari terakhir, jumlah warga yang terpapar virus corona terus menurun."Jumlahnya tak sebanyak seperti minggu-minggu sebelumnya," ungkap dia, Sabtu (26/9/2020).
Dikatakannya, dari laporan yang masuk, empat hari lalu ada 7 orang yang terpapar virus corona. Kemudian sehari setelahnya turun jadi 6 orang."Dan terus menurun jumlahnya lagi menjadi 4 orang, tiga orang dan hari ini tidak ada laporan warga Kabupaten Pasuruan yang terinfeksi virus corona,” kata Anang.
Dijelaskannya, semakin menurunnya jumlah kasus Covid-19, tentu saja menjadi informasi yang sangat menggembirakan. Hal itu bisa dimungkinkan karena tingkat kesadaran masyarakat dalam menegakkan protokol kesesehatan di tengah Pandemi Covid-19 semakin meningkat.
“Karena mungkin juga sudah 7 bulan kita bergelut dengan virus ini. Mudah-mudahan kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam melawan virus corona terus meningkat sampai betul-betul tidak ada kasus Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. Sehingga rantai penyebaran covid-19 bisa dicegah,” sambungnya.
Jumlah warga yang telah terinfeksi virus corona capai 1375 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1134 orang sudah dinyatakan sembuh, 153 orang meninggal dunia, dan 88 orang lainnya saat ini masih dalam perawatan."Mereka dirawat di rumah sakit, di tempat isolasi yang disediakan dan isolasi mandiri," ujar Anang.
Sementara, lanjut Anang, ada 3 warga Bangil, Purwodadi dan Gempol yang sudah dinyatakan sembuh."Mereka dirawat di RS yang berbeda. Ada yang di Porong, Sidoarjo dan Bondowoso."Kami minta seluruh warga untuk tetap waspada terhadap bahaya penyebaran virus corona," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi