SUARA INDONESIA

Waspadai Percikan Aerosol Jadi Risiko Penularan Covid-19 di Ruang Tertutup

Lutfi Hidayat - 17 November 2020 | 16:11 - Dibaca 1.32k kali
Kesehatan Waspadai Percikan Aerosol Jadi Risiko Penularan Covid-19 di Ruang Tertutup
Ilustrasi Percikan Aerosol. Foto: Repro dari suara.com

PROBOLINGGO - Dalam ruangan tertutup resiko penularan Covid-19 lebih tinggi, akibat kontaminasi aerosol yang merupakan partikel udara lebih kecil dari droplet (percikan cairan dari saluran pernafasan).

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica, mengatakan aerosol dikeluarkan saat seseorang bersuara, berteriak, tertawa atau bernyanyi.

"Menurut permodelan saintifik orang-orang dalam ruangan tertutup dapat terinfeksi, jika setelah 4 jam berkumpul dengan aktivitas bicara, berteriak atau bernyanyi tanpa memakai masker," ungkapnya, Selasa (17/11/2020).

Risiko penularan Covid-19 dalam ruangan tertutup, sebut dr. Dewi dapat dikurangi dengan menerapkan upaya-upaya penularan melalui aerosol.

"Jika ventilasi ruangan baik, tetap pakai masker dan durasi pertemuan dipersingkat maka risiko penularan dapat berkurang. Saat pakai masker saja ternyata belum cukup melindungi jika ventilasi udara buruk dan durasi pertemuan buruk," imbuhnya.

Oleh sebab itu, perlu memperbaiki sistem ventilasi di sekolah, kampus, kantor, pasar tradisional dan tempat umum lainnya.

Tak harus selalu melakukan renovasi ruangan, upayanya juga bisa menggunakan kipas angin, air humidifier, exhaust fan dan lainnya.

"Setelah ventilasi udara diperbaiki, penting juga untuk diperhatikan yakni durasi berkumpul harus dipersingkat dan menjaga jarak aman. Itu wajib dilakukan sehingga kita tetap aman dan kegiatan berjalan dengan baik," tutup dr. Dewi.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya