SUARA INDONESIA

Pemkot Klaim Covid-19 Mulai Terkendali, Faktanya Masih Ada Kenaikan Pasien

Lukman Hadi - 25 November 2020 | 10:11 - Dibaca 1.12k kali
Kesehatan Pemkot Klaim Covid-19 Mulai Terkendali, Faktanya Masih Ada Kenaikan Pasien
Penanganan pasien di Rumah Sakit Darurat Lapangan Kogabwilhan Indrapura, Selasa (24/11/2020).

SURABAYA - Status penyebaran Covid-19 masih belum redah di Surabaya. Namun Pemkot Surabaya dengan berani menyatakan Covid-19 mulai terkendali.

Dalam rilis setiap harinya pemkot selalu mengklaim bahwa penyebaran Covid-19 dapat terkendali. Bahkan Pemkot Surabaya mulai melakukan testing kurang lebih sekitar tiga ribu spesimen.

"Kemarin kita sudah lakukan di warga perbatasan kota. Sekarang kita fokus ke hotel, pertokoan dan mall. Jadi bukan berhenti, kita terus lakukan testing yang jumlahnya ribuan. Satu hari mencapai tiga ribu," kata Risma, Selasa (24/11/2020).

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita menyatakan, swab berikutnya akan menyasar kepada siswa-siswi pelajar SMP untuk persiapan proses belajar mengajar tatap muka.

Feny, sapaan akrabnya, mengklaim bahwa meskipun kondisi (Covid) sudah dapat dikendalikan, namun ia meminta agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). 

"Mudah-mudahan dari gencarnya swab yang kami lakukan secara istiqomah ini pandemi Covid-19 akan segera hilang dari bumi Surabaya," ujarnya.

Namun, klaim Pemkot Surabaya tersebut patut diragukan. Karena di rumah sakit yang ada di Surabaya saat ini rata-rata terjadi lonjakan dan bed yang tersedia hampir penuh kembali.

Salah satunya di tempat rujukan utama Covid-19 di Surabaya, yakni di Rumah Sakit Darurat Lapangan Kogabwilhan Indrapura (RSLKI), Jalan Indrapura, Surabaya.

Kepala RSLKI, dr Nalendra mengingatkan, jika saat ini ada kenaikan pasien Covid-19 kembali. Dan tidak hanya terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya, melainkan hampir disemua rumah sakit rujukan di Jawa Timur.

Dia menjelaskan awal bulan November RS yang dipimpinnya pasien Covid-19 sempat stabil. Rata-rata antara 50 - 60 pasien. Tetapi saat ini, terhitung sejak Sabtu (21/11/2020) naik menjadi 205 pasien. 

"Kenaikan yang hampir 400 persen," hematnga.

Total pasien saat ini per 1 - 22 November sebanyak 469 orang. Sementara itu data relawan terdapat 37 kluster keluarga dengan jumlah 2 - 5 orang. Juga terdapat 9 institusi maupun lembaga. Termasuk di Pesantren, Diklat, Poltek berjumlah 2 - 38 orang. 

Menurutnya, melonjaknya angka pasien Covid-19 ini dikarenakan munculnya kluster keluarga yang dipicu liburan panjang serta abai dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Perlu kewaspadaan tinggi di semua lini masyarakat dan stake holder kesehatan serta pemerintahan. RSLKI sendiri tetap menyiapkan diri untuk siap, sigap dan mampu melayani pasien yg masuk sesuai kapasiitas rumah sakit, yakni maksimal 357 bed per pasien," pungkasnya. (lhm)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV