SUARA INDONESIA

Perangi HIV/Aids dan Narkoba, KKBS Banyuwangi Latih Puluhan Relawan

Muhammad Nurul Yaqin - 29 November 2020 | 21:11 - Dibaca 1.16k kali
Kesehatan Perangi HIV/Aids dan Narkoba, KKBS Banyuwangi Latih Puluhan Relawan
Pelatihan yang digelar di Gedung Komisi Penanggulangan Aids Banyuwangi, Minggu (29/11/2020).

BANYUWANGI- Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS) memberi pelatihan bagi puluhan relawan dalam upaya memutus mata rantai penularan HIV/Aids dan penyebaran narkoba di Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan ini kembali digencarkan setelah cukup lama tidak berjalan akibat pandemi Covid-19. 

Pelatihan yang berlangsung sejak hari Sabtu kemarin hingga Minggu (29/11/2020) di gedung Komisi Penanggulangan Aids Banyuwangi itu, melibatkan berbagai unsur.

Diantaranya dari Lembaga Anti Narkotika (LAN), Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN), Kelompok Mahasiswa Peduli Aids (KMPA), Penyuluh Kemenag, dan lainnya.

"Dengan pelatihan ini kita mencoba membangkitkan optimisme penanggulangan HIV dan narkoba di Banyuwangi, karena kita vacum sudah hampir satu tahun," kata Ketua KKBS Muhamad Khoiron, Minggu (29/11/2020).

Diucapkannya, kegiatan pelatihan ini menjadi penting karena menyusul angka HIV/Aids di Banyuwangi yang terbilang masih tinggi, adapun hasil temuan HIV secara kumulatif mencapai 5059 kasus dan Aids 1870 kasus.

"Di tahun 2020 Temuan HIV sejumlah 352 kasus dan Aids 37 kasus. Untuk narkoba juga masih tinggi bisa dilihat dari penghuni lapas hampir 50% adalah narapidana narkoba," bebernya.

Sedikitnya ada lima puluh relawan yang ikut, disuguhkan berbagai macam teknik yang akan dijadikan bekal relawan dalam mengatasi permasalahan di masyarakat.

"Pertama tentang pengantar HIV dasar, bahaya narkoba kemudian teknik penguatan. Seperti komunikasi perubahan perilaku, komunikasi efektif, komunikasi pendekatan personal, bagaimana membangun jejaring dan bagaimana merawatnya," terang Khoiron.

Dari pelatihan ini diharapkan relawan mampu menjadi pelopor mengedukasi masyarakat perihal bahaya HIV/Aids serta narkoba. Terlebih kehadiran pemerintah juga dibutuhkan untuk menekan penularan HIV/Aids dan peredaran narkoba di Banyuwangi.

"Kami berharap ini menjadi estafet penting guna melakukan pencegahan, penyebaran HIV dan Narkoba di Banyuwangi. Terlebih kehadiran pemerintah juga diperlukan untuk Banyuwangi sehat Banyuwangi yang lebih baik," tandas Khoiron. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV