SUARA INDONESIA

13.864 Warga Banyuwangi Terima Vaksin Covid-19

Muhammad Nurul Yaqin - 05 March 2021 | 20:03 - Dibaca 872 kali
Kesehatan 13.864 Warga Banyuwangi Terima Vaksin Covid-19
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono serta jajaran meninjau pelaksanaan vaksinasi, Jumat (5/3/2021).

BANYUWANGI- Program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masih terus berlangsung hingga saat ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Banyuwangi per 4 Maret 2021, sebanyak 13.864 warga telah disuntik vaksin Covid-19. Data tersebut dihimpun sejak program vaksinasi di Banyuwangi dilaksanakan.

Mereka terdiri dari para tenaga kesehatan dan pelayan publik. Saat ini Banyuwangi telah memasuki vaksinasi tahap kedua yang dimulai sejak 26 Februari lalu.

Dalam beberapa hari terakhir, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Ipuk berkeliling ke sejumlah Puskesmas untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar dan sesuai target. 

"Saya melihat sejauh ini vaksinasi berjalan lancar. Dinas Kesehatan dan Puskesmas bekerja keras. Masyarakat juga sadar dan antusias menyambut vaksinasi. Tetapi tetap jangan lupa jaga protokol kesehatan meskipun sudah divaksin," kata Ipuk, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Purwoharjo, Jumat (5/3/2021).

Ipuk menargetkan, dalam pekan ini sudah harus 17.000 warga Banyuwangi yang mendapatkan program vaksinasi.

”Saya targetkan sekitar 17.000 warga sudah divaksin dalam pekan ini, maksimal awal pekan depan, sesuai dosis sasaran yang telah diterima Banyuwangi,” kata Ipuk.

Ipuk menambahkan, untuk pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya, pihaknya menyiapkan fasilitas jemput bola vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas yang terkendala ke fasilitas layanan kesehatan.

”Kemarin sudah dirapatkan bareng Pak Sekda dan kepala Dinas Kesehatan, kita akan jemput bola vaksinasi untuk para warga senior dan penyandang disabilitas. Teknisnya sedang diatur,” ujarnya. 

Ipuk memastikan, meskipun jemput bola, semua prosedur vaksinasi ditaati. ”Kalau soal prosedur ya harus taat dong. Ada verifikasi data, pemeriksaan kesehatan fisik, lalu di vaksin, pencatatan dan tetap harus menunggu untuk melihat apakah ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau tidak. Juga akan kita sediakan ambulans,” jelas Ipuk.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menambahkan, layanan jemput bola ini untuk memudahkan para warga lansia dan penyandang disabilitas.

"Kami akan data. Jadi kalau memang tidak memungkinkan ke puskesmas, petugas yang datang ke rumah," kata Rio, sapaan akrabnya. 

Nantinya petugas akan melakukan layanan vaksinasi di rumah atau satu lokasi terdekat dengan warga lansia dan disabilitas. "Tentu dengan tahapan yang sesuai disyaratkan Kementerian Kesehatan, mereka tetap akan melalui empat tahap saat proses vaksinasi nanti," urainya.

Rio menjelaskan, jemput bola vaksinasi tersebut akan dilakukan saat tahap III yang diperuntukkan untuk masyarakat umum. 

"Untuk pelaksanaanya menunggu jadwal kedatangan vaksin dari pemerintah pusat," kata Rio.

Dalam kesempatan itu, Rio juga menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan, vaksinasi yang telah dilakukan ini sudah cukup efektif mengatasi varian baru covid-19. Saat ini beredar informasi adanya kasus varian baru yang disebut Corona B117 dan ditemukan di Indonesia.

"Vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah ini cukup efektif mengatasi varian baru covid-19. Jadi masyarakat diminta tenang dan tidak perlu khawatir namun tetap waspada. Vaksinasi ini tetap diyakini merupakan salah satu cara untuk mengatasi pandemi ini," terang Rio. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya