PROBOLINGGO - Tiga santri putri Madrasah Aliyah (MA) Model Yayasan Hafshawaty Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo harumkan nama bangsa di tingkat internasional.
Ketiganya adalah Fiorenza Annafisah, Jinani Firdausiah dan Wilni Wahda Ulwiyati yang bersaing dengan pelajar lain dari 35 negara.
Raihan medali emas (gold medal) pada World Invention Intellectual Property Assosiations (WIPA) at the 2021 Japan Design, Idea and Invention Expo mereka peroleh hanya dengan hal sederhana.
Limbah kulit semangka dan daun stevia mereka olah menjadi minuman berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes mellitus.
Karya itu mereka usung dengan judul 'Nata De Citrullus Lanatus As Healthy Food for Diabtes Mellitus'.
"Nama Minumannya Nata De Citrullus, minuman ini terbuat dari limbah kulit semangka dan juga daun stevia. Untuk mengibati penyakit diabetes mellitus," ungkap Fiorenza saat menerima penghargaan kehormatan dari pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Minggu (26/09/2021).
Nata De Citrullus, kata Fiorenza bisa dikonsumsi semua orang sebab selain mengobati minuman tersebut juga berfungsi sebagai pencegahan diabetes.
Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH. dr. Haris Damanhury mengapresiasi capaian ketiga santrinya.
Menurut kiai muda yang juga berprofesi sebagai dokter itu kemampuan santri saat ini tak perlu ragukan lagi, mereka mamiliki daya saing bahkan di tingkat internasional.
"Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi kami, mereka membuktikan di tengah pandemi ini bukan halangan untuk berkarya dan mengukir prestasi. Terpenting karya mereka sangat bermanfaat bagi masyarakat ," puji Gus Haris sapaan akrabnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi