SUARA INDONESIA

Fenomena Boneka Spirit Doll dan Bahayanya Menurut Islam

Agus Sulistya - 09 January 2022 | 20:01 - Dibaca 1.50k kali
Khazanah Fenomena Boneka Spirit Doll dan Bahayanya Menurut Islam
Buyq Yahya saat berceramah di kanal YouTobe Al-Barjah TV

PURWOREJO - Akhir-akhir ini banyak terjadi fenomena sebuah boneka yang berbentuk manusia dan diperlakukan layaknya seorang manusia.

Boneka tersebut disebut Spirit Doll atau boneka yang diisi arwah anak-anak yang sudah meninggal, boneka tersebut diperjual belikan dengan istilah adopsi dan dirawat layaknya anak manusia yang diberi makan, dimandikan dan diberi pakaian oleh yang mengadopsi.

Alasan mereka mengadopsi boneka tersebut karena kesepian, ada juga yang digunakan sebagai sarana mencari rezeki supaya tenar untuk meningkatkan taraf hidup  yang mereka yakini, untuk harga satu boneka itu bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Menanggapi fenomena boneka tersebut Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV mengatakan, dirinya akan berbicara dalam keluarga muslim, boneka berbentuk manusia kalau untuk orang dewasa tidak boleh kalau untuk anak-anak karena khilaf boleh tapi tanpa embel-embel spirit doll dan yang lainya hanya sekedar boneka.

"Jangan masalah hidup ikut trend, kalau mau ikut trend ya trendnya baginda Nabi dong. Jangan ikut-ikutan karena kita punya prinsip keimanan namun juga jangan mencela agama lain," kata Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan, terkait boneka bisa dimasuki roh, kita ini punya iman dari segi keimanan kita tidak boleh meyakini hal seperti itu. Boneka ya boneka dan tidak ada roh anak kecil yang jahat adanya syaitan dan jin yang jahat.

"Adapun roh bayi-bayi kecil sebelum aqil baligh, maka dia adalah bayi-bayi yang dimuliakan meskipun anaknya orang yang tidak beriman. Gak perlu mereka masuk boneka-boneka itu gak ada dalam keyakinan kita," jelasnya.

Buya Yahya mengungkapkan, kemudian untuk masalah boneka, kalau memang mau mencari keindahan manusia normal yaitu dengan mendidik anak. Ngadopsi ya anak manusia bukan boneka.

"Daripada kita merawat boneka berwujud manusia mana ada pahala, lebih baik kita ngadopsi anak-anak orang faqir itu banyak. Ini bahaya juga kalau gaya hidupnya seperti itu, siapa yang akan merawat manusia," ungkap Buya Yahya.

Dikatakanya, saat ini perlu membangkitkan dalam diri adalah rasa kemanusiaan, rindu untuk menolong, rindu untuk berbagi, rawat anaknya hamba-hamba Alloh mereka yang susah cari makan kenakan baju yang bagus tempat yang layak bukan untuk boneka.

"Harapan kami, siapapun yang mendengar ini semoga Alloh memberikan kebahagian dunia dan akhirat. Yang belum punya anak jangan berkecil hati, anda banyak rezeki itu banyak anak umat Nabi Muhammad SAW yang sedang mencari ilmu dan sebagainya, kasih mereka daripada untuk ngadopsi boneka," pungkas Buya Yahya di kanal YouTube Al-Bahjah TV.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya