SUARA INDONESIA

Penyandang Disabilitas Banyuwangi: Beri Kami Peluang untuk Berkarya Bersama

Muhammad Nurul Yaqin - 05 December 2020 | 12:12 - Dibaca 1.34k kali
Komunitas Penyandang Disabilitas Banyuwangi: Beri Kami Peluang untuk Berkarya Bersama
Peringatan hari disabilitas internasional Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Banyuwangi yang berlangsung di Marina Boom, Jumat (4/12/2020).

BANYUWANGI- Dalam rangka Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Banyuwangi mengadakan serasehan bersama.

Sedikitnya ada ratusan difabel se Banyuwangi yang ikut merayakan. Acara tersebut diawali dengan pawai motor roda tiga dan berkumpul bersama di Marina Boom Banyuwangi pada Jumat (4/12/2020) kemarin.

Narasumber serasehan itu diisi langsung oleh sejumlah ketua komunitas difabel, diantaranya Imam Jingkrak (entertainer inspiratif), Bilal (diffabel survivor inspiratif). Ada juga pemateri dari Dispendukcapil Banyuwangi yang memberikan sosialisasi kemudahan dalam mengurus berkas kependudukan.

Ketua Komunitas Aura Lentera, Nur Hadi Windoyo yang bersinergi dengan PPDI dalam kegiatan itu mengatakan, di hari disabilitas internasional tahun ini dirangkai dengan kegiatan saling berbagi pengalaman dalam menjalani hidup di kondisi difabel.

Mereka memahami bahwa setara itu tidak sama, namun mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat umum bahwa difabel juga mampu berdaya, berusaha dan berkarya dengan hasil secara finansial untuk menghidupi secara pribadi dan keluarganya.

"Kami bertekat bahwa kami akan menunjukkan, kami tidak harus dikasihani tetapi beri kami peluang untuk berkarya bersama teman-teman yang non difabel," ungkap laki-laki tunanetra ini.

Tentu, lanjut dia, untuk memudahkan difabel dalam berkarya tidak lepas dari peran pemerintah memberikan fasilitas dan aksesibilitas bagi difabel. "Hal ini sudah diamanahkan oleh undang-undang bahwa aksesibilitas untuk kalangan difabel itu tanggung jawab pemerintah dan kita masyarakat pada umumnya," cetusnya.

Ia menerangkan bahwa tidak sedikit penyandang disabilitas di Banyuwangi yang menoreh prestasi di tingkat nasional bahkan internasional. Diantaranya dari olahraga penyandang disabilitas, Banyuwangi pernah menjuarai lomba lari tingkat internasional di Beijing Cina dan tenis meja di tingkat nasional.

Disampaikannya juga bahwa Aula Lentera bukan organisasi difabel, akan tetapi lembaga sosial masyarakat yang menyangkut advokasi dan kajian teknologi aksesibel untuk kalangan difabel.

"Didalamnya juga ada difabel dan non difabel karena kami ingin menunjukkan bahwa difabel ini mampu berkarya bersama teman-teman yang non difabel," ucapnya.

Dia berharap kepada masyarakat pada umumnya agar tidak ada diskriminasi terhadap kalangan difabel. "Maka itu kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengikuti arus teknologi yang ada," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV