SUARA INDONESIA

Ulang Tahun ke-4, Roso Sejati Purworejo Pamer Ilmu Tenaga Dalam

- 28 February 2021 | 15:02 - Dibaca 3.88k kali
Komunitas Ulang Tahun ke-4, Roso Sejati Purworejo Pamer Ilmu Tenaga Dalam
Acara ulang tahun yang ke-4 Paguyuban Silat Tenaga Dalam Roso Sejati Indonesia di halaman SDN Sidodadi, Kecamatan Kemiri, Purworejo, Minggu (28/02/2021).

PURWOREJO - Puluhan anggota Paguyuban Silat Tenaga Dalam Roso Sejati Indonesia, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, unjuk kepandaian dan kedigdayaan ilmu tenaga dalam.

Mereka memperagakan berbagai atraksi ilmu kedigdayaan dalam acara ulang tahun yang ke-4 Paguyuban Silat Tenaga Dalam Roso Sejati Indonesia di halaman SDN Sidodadi, Kecamatan Kemiri, Minggu (28/02/2021).

Berbagai atraksi yang diperagakan diantaranya serangan pakai tongkat, serangan tangan kosong, pecah genteng di kepala, jalan di atas api, transfer energi, pecah batako di perut, dan pukulan jarak jauh.

Ulang tahun paguyuban juga di isi dengan pemotongan tumpeng serta tausiyah oleh salah satu ulama setempat.

"Kita bersyukurlah bahwa Roso Sejati masih bisa berjalan dengan baik, itu inti acara pada hari ini dan kebetulan kita sudah empat tahun Roso Sejati ini di Purworejo," ungkap Ketua Umum Paguyuban Silat Tenaga Dalam Roso Sejati Indonesia Kabupaten Purworejo, Jendakita Ginting.

Ginting, sapaan akrabnya mengatakan, mesti berkembang agak pelan, jumlah anggota yang ikut di paguyuban saat ini mencapai 300 anggota.

Paguyuban itu kini telah memiliki empat cabang diantaranya di Kecamatan Purworejo, Kecamatan Kutoarjo, Kecamatan Bener dan Kecamatan Kemiri.

"Sebentar lagi akan menyusul dua cabang baru yaitu Loano dan Ngombol," ujarnya.

Ginting berharap semakin banyak warga yang bisa ikut latihan. Dengan mengikuti latihan tenaga dalam maka setiap orang akan menjadi sehat, baik sehat jasmani, rohani dan ekonomi. 

"Semua orang punya bakat itu tapi tidak dibangkitkan. Disini di Roso Sejati kita membangkitkan karunia yang sudah ada diberikan oleh Allah kepada manusia termasuk makhluk hidup lainya. Jadi kita tidak memberikan ilmu tapi memberikan metode bagaimana membangkitkan kemampuan yang lebih dari orang lain," jelasnya.

Dijelaskannya, paguyuban itu terdapat 10 jurus dasar yang di latihkan, ditambah jurus kombinasi, yaitu jurus yang dikombinasikan dari jurus satu dan jurus lainnya. 

"Kalau tingkatan ada tingkat dasar, tingkat madya, tingkat lanjut dan tingkat pengembangan," ucapnya.

Ginting berpesan, dalam dunia yang terpuruk seperti saat ini, akibat Covid-19, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan. 

"Kita menguatkan fisik supaya lebih tahan sehingga bisa survive dalam situasi apapun," pungkasnya.(Widarto)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV