TUBAN - Seorang petani bernama Kasmu (55) warga Desa Tengger Wetan, Kecamatan Kerek, Tuban, dibacok oleh Wasman (50) yang tak lain adalah temannya sendiri, pada Jumat (10/9/2021) pukul 15.00 WIB. Diduga pelaku kalap karena sering di-bully korban.
Kapolres Tuban, AKBP Darman mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban yang berada di sebuah warung kopi mengetahui bahwa pelaku melintas hendak pergi ke kebun.
Kemudian memanggil pelaku, pada saat di warung kopi pelaku di-bully oleh korban. Sehingga membuat pelaku merasa tersinggung dan emosi.
"Emosi pelaku memuncak karena di-bully oleh korban. Dari pengakuannya, pelaku sakit hati dan langsung melakukan penganiayaan dengan membacok korban berulang kali hingga mengakibatkan meninggal dunia," jelas AKBP Darman, Sabtu (11/9/2021).
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Darman, pelaku seringkali cekcok dengan hal-hal sepele dan puncaknya terjadi di warung kopi.
"Pelaku ini sering di-bully dengan kata-kata seperti, 'kamu orang miskin mana bisa bikin rumah'," katanya.
Darman menambahkan, pelaku membacok korban dengan parang yang biasanya digunakan untuk aktivitas berkebun. Korban dibacok pelaku sebanyak dua kali, dan mengakibatkan luka pada bagian leher dan tangan.
"Kemarin pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Kerek dan langsung kita bawa Polres," imbuhnya.
Sementara itu sejumlah alat bukti kasus pembunuhan ini juga telah diamankan di antaranya sebilah parang, baju korban yang berlumuran darah, serta baju pelaku. Dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersangka akan dijerat dengan Pasal 338 Jo 351 Ayat 3 KUHP.
"Pelaku diancaman dengan hukuman penjara selama 15 tahun," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi