KRAKSAAN - Penemuan mayat perempuan paruh baya di Desa Legundi, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo menemukan titik terang.
Polres Probolinggo mengungkap mayat wanita itu adalah korban pembunuhan.
Pembunuhnya merupakan keluarga korban sendiri, motifnya karena sakit hati.
Di hadapan Polisi pelaku mengaku nekat membunuh korban karena sakit hati dihina secara fisik dan orang tuanya.
Dalam konferensi pers pada Jumat (29/04/2022), diketahui korban bernama Jaminah (65).
Korban ditemukan tergeletak tak bernyawa tanpa pakaian di sebuah lahan kosong, Senin (25/04/2022).
Tiga hari berikutnya, Rabu (27/04/2022) Polisi berhasil meringkus tersangka, Ahamd Hadi, cucu ponakan korban yang tinggal serumah.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan petunjuk awal terungkapnya kasus tersebut adalah korban yang tidak pulang selama lima hari.
"Setelah dilakukan penggeledahan di rumah korban ditemukan percikan darah di kursi dan perhiasan korban berada di atap rumah," jelasnya.
Sementara kronologi pembunuhan itu dijelaskan Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Ridho, bermula saat tersangka mendatangi korban untuk minta uang, Kamis (21/04/2022).
Alih-alih mendapatkan uang, korban justru menghina fisik tersangka dan orang tuanya.
"Korban mengatakan pada tersangka kamu jangan minta (uang) saja, kerja sana," beber Ridho.
Korban yang emosi, sambungnya kemudian keluar rumah dan menemukan kunci pas di pekarangan rumah.
"Sekitar pukul 19.30 WIB tersangka mendatangi korban yang saat itu sedang mandi dan melakukan pemukulan hingga akhirnya meninggal dunia," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi